Ketua MPR : tak ada toleransi untuk perongrong NKRI
17 November 2017 22:00 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka acara Simposium Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dilaksanakan di Nusantara V MPR, Selasa (14/11).
Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengapresiasi pembebasan warga di Desa Kimbely dan Kampung Longsoran Papua yang sepekan lebih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata.
Zulkifli Hasan mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang bahu membahu bekerja sama mengevakuasi warga.
“Salam hormat untuk pasukan gabungan yang membebaskan warga dari kelompok bersenjata. Ini bukti jelas TNI dan Polri kita kompak menjaga kedaulatan, ” kata Zulkifli Hasan di sela sela menghadiri Kongres 10 Korps Alumni HMI (KAHMI) di Hotel Santika Medan, Jum’at (17/11), seperti dalam siaran pers MPR.
Menghadapi dinamika situasi keamanan yang terjadi di Papua, Zulkifli Hasan mengajak seluruh pihak untuk menahan diri dan memverifikasi informasi yang beredar.
“Mari percayakan TNI dan Polri kita untuk melakukan yang terbaik di Papua. Karena ini soal kedaulatan, tak ada toleransi untuk gerakan apapun yang merongrong NKRI,” tutupnya
Seperti diketahui Aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 344 warga Desa Kimbely dan Kampung Longsoran yang sepekan lebih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat siang (17/11).
Zulkifli Hasan mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang bahu membahu bekerja sama mengevakuasi warga.
“Salam hormat untuk pasukan gabungan yang membebaskan warga dari kelompok bersenjata. Ini bukti jelas TNI dan Polri kita kompak menjaga kedaulatan, ” kata Zulkifli Hasan di sela sela menghadiri Kongres 10 Korps Alumni HMI (KAHMI) di Hotel Santika Medan, Jum’at (17/11), seperti dalam siaran pers MPR.
Menghadapi dinamika situasi keamanan yang terjadi di Papua, Zulkifli Hasan mengajak seluruh pihak untuk menahan diri dan memverifikasi informasi yang beredar.
“Mari percayakan TNI dan Polri kita untuk melakukan yang terbaik di Papua. Karena ini soal kedaulatan, tak ada toleransi untuk gerakan apapun yang merongrong NKRI,” tutupnya
Seperti diketahui Aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 344 warga Desa Kimbely dan Kampung Longsoran yang sepekan lebih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat siang (17/11).
Pewarta: System
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017
Tags: