Lima mamalia besar satwa kunci Way Kambas
Seekor badak Sumatera bercula dua (DicerorhinusSumatrensis) bernama "Harapan" berjalan di ruang karantina di hutan kawasan Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung, Rabu (3/12). Badak yang dipulangkan dari Cincinnati Zoo, Amerika ke habitat aslinya tersebut diharapkan mampu memberikan keturunan badak lainnya, karena berdasarkan data dari Yayasan Badak Indonesia, populasi badak sumatera saat ini hanya berjumlah 100 ekor dan yang berada di kawasan konservasi way kambas hanya 6 ekor. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Kepala Balai TNWK, Ir Subakir di Lampung Timur, Jumat menyebutkan lima satwa kunci itu yakni harimau, badak, gajah, beruang dan tapir.
"Tidak semua taman nasional punya lima mamalia besar itu, hanya TNWK yang punya itu, dan lima satwa kunci ini hidup bahagia di Way Kambas, " katanya.
Subakir yang mulai menjabat Balai TNWK sehak April 2016 itu menyebutkan jumlah gajah di TNWK mulai bertambah. Sejak tahun 2016 hingga saat ini terdapat 16 ekor kelahiran gajah TNWK.
"Kita yang paling banyak anak gajahnya lahir, jika dibandingkan taman nasional di Bengkulu, " ujar Subakir lagi.
Ia menambahkan, satwa badak di Pusat Konservasi Badak Sumatera atau (SRS) juga telah melahirkan dua anak badak pada 23 Juni 2012 yang diberi nama "Andatu" dan 12 Mei 2016 diberi nama "Delilah".
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017