Tiga wakil Indonesia melangkah ke perempat China
17 November 2017 01:06 WIB
Arsip: Pasangan Kevin - Marcus Kalah Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya (kiri) dan Marcus Gideon (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah ganda putra Denmark Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen pada babak pertama BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (14/6/2017). Pasangan Marcus-Kevin kalah 16-21,16-21 atas Astrup-Rasmussen. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Tiga wakil Indonesia di dua nomor berbeda berhasil memantapkan langkah ke putaran perempat final turnamen bulu tangkis China Terbuka 2017, di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Kamis (16/11).
Dipantau dari laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia, Kamis malam, tiga wakil Indonesia tersebut adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro di ganda putra, serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran yang memperoleh hasil positif di pertandingan putaran kedua.
Sementara Marcus/Kevin sukses mengamankan tiket delapan besar usai menumbangkan duet Taiwan Lee Jhe Huei/Lee Yang dalam dua gim langsung dalam waktu 43 menit yang berkesudahan 29-27, 21-18, Ahsan/Rian sukses menyusul usai menumbangkan wakil Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark, dengan skor akhir 23-21, 19-21, 21-11.
Sedangkan Tontowi/Liliyana dipaksa sedikit bekerja keras oleh duet Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich dalam pertarungan tiga gim selama 46 menit yang berkesudahan 21-13, 18-21, 21-11.
Di fase delapan besar turnamen berlevel Super Series Premier tersebut, para wakil Indonesia akan menghadapi lawan yang tidak bisa disebut ringan.
Marcus/Kevin akan menghadapi pemain andalan Rusia yang menjadi unggulan delapan turnamen, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Walau dalam rekor pertandingan pasangan Indonesia unggul dua kemenangan dari dua pertemuan dengan duet Rusia, Marcus/Kevin tak mau jemawa dan menganggap remeh lawannya.
"Yang pasti kami akan melakukan yang terbaik walau kami kan sudah pernah bertemu, nanti akan tetap dipelajari lagi cara bermainnya. Kami tak boleh lengah biarpun di pertemuan terakhir menang dan tetap harus fokus," ucap Marcus.
Sementara itu, Ahsan/Rian akan menghadapi duet Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang sebelumnya menumbangkan duet China He Jiting/Zheng Siwei 21-17, 21-18.
"Dengan siapapun lawannya, peluang pasti tetap ada. Cuma dengan kondisi shuttlecock yang pelan, kami harus lebih sabar dan menyiapkan tenaga," ucap Ahsan.
Adapun Tontowi/Liliyana akan menghadapi pasangan baru asal Denmark Mathias Christiansen/Christinna Pedersen. Belum pernah saling berhadapan di lapangan, Tontowi/Liliyana mengaku mewaspadai calon lawannya tersebut.
Christiansen/Pedersen sendiri merupakan racikan baru ganda campuran Denmark. Mereka pertama kali turun pada Denmark Terbuka 2017 dan Prancis Terbuka 2017.
"Mereka pasangan baru. Nanti kami lihat lagi gimana permainan mereka. Sudah lihat sekilas tapi belum mempelajari benar. Kalau Pedersen kan sudah berpengalaman ya. Untuk cowoknya juga lumayan, dia beberapa kali main ganda campuran dengan pasangan yang berbeda. Kami akan pelajari lagi dan diskusi dengan pelatih mengenai strategi," kata Liliyana.
"Seperti yang saya bilang, saat ini tidak ada pemain susah dan pemain yang mudah. Semua punya peluang dan harus diwaspadai. Intinya jangan lengah dan anggap enteng lawan," ujar Liliyana menambahkan.
Sayangnya, hasil positif tiga wakil Indonesia itu, tidak diikuti wakil tunggal putra satu-satunya Jonatan Christie. Jonatan terpaksa mengakhiri perjalanannya di turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS tersebut usai dipaksa menyerah oleh pemain Hong Kong Ng Ka Long Angus di putaran dua 15-21, 18-21.
Dipantau dari laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia, Kamis malam, tiga wakil Indonesia tersebut adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro di ganda putra, serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran yang memperoleh hasil positif di pertandingan putaran kedua.
Sementara Marcus/Kevin sukses mengamankan tiket delapan besar usai menumbangkan duet Taiwan Lee Jhe Huei/Lee Yang dalam dua gim langsung dalam waktu 43 menit yang berkesudahan 29-27, 21-18, Ahsan/Rian sukses menyusul usai menumbangkan wakil Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark, dengan skor akhir 23-21, 19-21, 21-11.
Sedangkan Tontowi/Liliyana dipaksa sedikit bekerja keras oleh duet Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich dalam pertarungan tiga gim selama 46 menit yang berkesudahan 21-13, 18-21, 21-11.
Di fase delapan besar turnamen berlevel Super Series Premier tersebut, para wakil Indonesia akan menghadapi lawan yang tidak bisa disebut ringan.
Marcus/Kevin akan menghadapi pemain andalan Rusia yang menjadi unggulan delapan turnamen, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov. Walau dalam rekor pertandingan pasangan Indonesia unggul dua kemenangan dari dua pertemuan dengan duet Rusia, Marcus/Kevin tak mau jemawa dan menganggap remeh lawannya.
"Yang pasti kami akan melakukan yang terbaik walau kami kan sudah pernah bertemu, nanti akan tetap dipelajari lagi cara bermainnya. Kami tak boleh lengah biarpun di pertemuan terakhir menang dan tetap harus fokus," ucap Marcus.
Sementara itu, Ahsan/Rian akan menghadapi duet Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang sebelumnya menumbangkan duet China He Jiting/Zheng Siwei 21-17, 21-18.
"Dengan siapapun lawannya, peluang pasti tetap ada. Cuma dengan kondisi shuttlecock yang pelan, kami harus lebih sabar dan menyiapkan tenaga," ucap Ahsan.
Adapun Tontowi/Liliyana akan menghadapi pasangan baru asal Denmark Mathias Christiansen/Christinna Pedersen. Belum pernah saling berhadapan di lapangan, Tontowi/Liliyana mengaku mewaspadai calon lawannya tersebut.
Christiansen/Pedersen sendiri merupakan racikan baru ganda campuran Denmark. Mereka pertama kali turun pada Denmark Terbuka 2017 dan Prancis Terbuka 2017.
"Mereka pasangan baru. Nanti kami lihat lagi gimana permainan mereka. Sudah lihat sekilas tapi belum mempelajari benar. Kalau Pedersen kan sudah berpengalaman ya. Untuk cowoknya juga lumayan, dia beberapa kali main ganda campuran dengan pasangan yang berbeda. Kami akan pelajari lagi dan diskusi dengan pelatih mengenai strategi," kata Liliyana.
"Seperti yang saya bilang, saat ini tidak ada pemain susah dan pemain yang mudah. Semua punya peluang dan harus diwaspadai. Intinya jangan lengah dan anggap enteng lawan," ujar Liliyana menambahkan.
Sayangnya, hasil positif tiga wakil Indonesia itu, tidak diikuti wakil tunggal putra satu-satunya Jonatan Christie. Jonatan terpaksa mengakhiri perjalanannya di turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS tersebut usai dipaksa menyerah oleh pemain Hong Kong Ng Ka Long Angus di putaran dua 15-21, 18-21.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: