Jakarta (ANTARA News) - Twitter mulai menghapus lambang terverifikasi pada akun-akun yang melanggar ketentuan mereka.
"Verifikasi sudah sejak lama dianggap sebagai bentuk dukungan," kata perusahaan tersebut melalui cuitan.

Bagi Twitter, lambang verifikasi pada akun yang mereka setujui merupakan gambaran mengenai platform media sosial mikroblog tersebut. Sejak Juli 2016, Twitter membuka kesempatan bagi siapapun untuk mengajukan verifikasi akun.

"Persepsi ini memburuk ketika kami membuka verifikasi untuk publik dan memverifikasi orang-orang yang tidak kami dukung," kata dia. Perusahaan tersebut saat ini sedang membuat "otetikasi baru dan program verifikasi", namun, tidak memberikan penjelasan.

Twitter juga mulai meninjau akun-akun terverifikasi untuk menilai pengguna yang melanggar kebijakan mereka. Twitter, pekan lalu menyatakan mereka tidak memverifikasi akun mana pun.

Sebelumnya, Twitter dikritik karena memverifikasi akun Jason Kessler, pendukung supremasi kulit putih yang menggagas aksi United the Right di Charlottesville, Agustus lalu.