Dadi fokus jadi pebalap Indonesia terbaik Tour Singkarak
16 November 2017 15:02 WIB
Pebalap sepeda asal Indonesia peraih jersey merah putih Dadi Suryadi bersiap di garis start sebelum memulai etape ketujuh Tour de Singkarak 2016 di Sijunjung, Sumatera Barat, Jumat (12/8/2016). (ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Jakarta (ANTARA News) - Pebalap nasional Dadi Suryadi mengaku fokus untuk menjadi pebalap Indonesia terbaik pada kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2018 di Sumatera Barat, 18-26 November seperti yang telah diprogramkan oleh timnya.
Dadi Suryadi saat dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis mengaku dirinya bersama dengan tim telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kejuaraan yang masuk agenda Asia Tour itu. Apalagi persaingan balapan edisi ke sembilan ini dinilai bakal ketat.
"Untuk tahun ini saya memang fokus mempertahankan red jersey (pebalap Indonesia terbaik). Gak ada target untuk GC (general classification) tahun ini," kata pebalap yang kembali memperkuat Terengganu Cycling Team, Malaysia itu.
Salah satu pebalap andalan Indonesia itu terbilang cukup dominan dalam beberapa tahun pelaksanaan Tour de Singkarak. Bahkan, pada musim lalu pebalap kelahiran Sumedang itu berada di posisi dua secara umum dan catatan waktunya tidak begitu jauh dengan sang pemenang.
Pada kejuaraan tahun lalu, Dadi Suryadi mampu membukukan total catatan waktu 19:47:33. Sedangkan sang juara yaitu Amir Kolahdouz yang memperkuat tim Pishgaman Cycling Team Iran membukukan total waktu 19.46:11.
Meski demikian, Dadi mengaku akan total menunjukkan kemampuan terbaiknya. Apalagi dirinya datang dengan tim yang diperkuat oleh pebalap berpengalaman. Pada TdS 2017, tim Terengganu Cycling Team mengandalkan pebalap asal Australia, Drew Morey.
Sepak terjang pebalap jangkung ini di Indonesia sudah tampak, antara lain menjadi yang terbaik pada etape pertama Tour de Flores 2017 beberapa waktu lalu. Dengan kemampuan yang dimiliki, peluang Drew Morey untuk menyodok memang terbuka.
"Memang dia (Drew Morey) yang diunggulkan. Namun, kami akan terus berusaha untuk meraih hasil yang terbaik. Inshaallah saya akan terus berusaha," kata pebalap kelahiran 25 Desember 1989 itu.
Pada kejuaraan level 2.2 UCI ini, Dadi bakal bersaing dengan dengan pebalap Indonesia lainnya yang sedang naik daun. Sebut saja Aiman Cahyadi yang memperkuat Sapura Pro Cycling Team Malaysia serta pebalap KFC Jamal Hibatulloh maupun Imam Arifin.
Tour de Singkarak 2017 yang merupakan balapan gabungan dengan pariwisata ini akan menempuh jarak lebih dari 1.000 km yang terbagi dalam sembilan etape. Balapan akan dimulai dari Tanah Datar dan finis di Bukittinggi. Ada 20 tim yang akan terlibat langsung pada balapan yang akan memperebutkan hadiah total Rp3 miliar itu.
Dadi Suryadi saat dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis mengaku dirinya bersama dengan tim telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kejuaraan yang masuk agenda Asia Tour itu. Apalagi persaingan balapan edisi ke sembilan ini dinilai bakal ketat.
"Untuk tahun ini saya memang fokus mempertahankan red jersey (pebalap Indonesia terbaik). Gak ada target untuk GC (general classification) tahun ini," kata pebalap yang kembali memperkuat Terengganu Cycling Team, Malaysia itu.
Salah satu pebalap andalan Indonesia itu terbilang cukup dominan dalam beberapa tahun pelaksanaan Tour de Singkarak. Bahkan, pada musim lalu pebalap kelahiran Sumedang itu berada di posisi dua secara umum dan catatan waktunya tidak begitu jauh dengan sang pemenang.
Pada kejuaraan tahun lalu, Dadi Suryadi mampu membukukan total catatan waktu 19:47:33. Sedangkan sang juara yaitu Amir Kolahdouz yang memperkuat tim Pishgaman Cycling Team Iran membukukan total waktu 19.46:11.
Meski demikian, Dadi mengaku akan total menunjukkan kemampuan terbaiknya. Apalagi dirinya datang dengan tim yang diperkuat oleh pebalap berpengalaman. Pada TdS 2017, tim Terengganu Cycling Team mengandalkan pebalap asal Australia, Drew Morey.
Sepak terjang pebalap jangkung ini di Indonesia sudah tampak, antara lain menjadi yang terbaik pada etape pertama Tour de Flores 2017 beberapa waktu lalu. Dengan kemampuan yang dimiliki, peluang Drew Morey untuk menyodok memang terbuka.
"Memang dia (Drew Morey) yang diunggulkan. Namun, kami akan terus berusaha untuk meraih hasil yang terbaik. Inshaallah saya akan terus berusaha," kata pebalap kelahiran 25 Desember 1989 itu.
Pada kejuaraan level 2.2 UCI ini, Dadi bakal bersaing dengan dengan pebalap Indonesia lainnya yang sedang naik daun. Sebut saja Aiman Cahyadi yang memperkuat Sapura Pro Cycling Team Malaysia serta pebalap KFC Jamal Hibatulloh maupun Imam Arifin.
Tour de Singkarak 2017 yang merupakan balapan gabungan dengan pariwisata ini akan menempuh jarak lebih dari 1.000 km yang terbagi dalam sembilan etape. Balapan akan dimulai dari Tanah Datar dan finis di Bukittinggi. Ada 20 tim yang akan terlibat langsung pada balapan yang akan memperebutkan hadiah total Rp3 miliar itu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: