"Jadwal pelaksanaannya sudah ditetapkan pada 9-12 Desember. Rutenya hanya untuk Pulau Timor," kata Wely Rohimone kepada Antara di Kupang, Kamis terkait pelaksanaan Tour de Timor 2017.
Dia mengatakan, sedang memantapkan penyelenggara kegiatan tahunan itu dengan pemerintah kabupaten, agar proses persiapan bisa dilakukan mulai November ini.
Wely menambahkan, segera membahas pembagian tugas, baik yang harus dilaksanakan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten di daratan Pulau Timor.
"Semua pihak yang terkait, sudah memiliki komitmen untuk mengambil peran masing-masing, dalam setiap kegiatan Tour de Timor. Tinggal dilakukan koordinasi dan pemantapan di lapangan," katanya.
Pemerintah kabupaten misalnya, akan menyiapkan hiburan dan makan minum bagi peserta tour, sekaligus menyiapkan acara penjemputan peserta saat memasuki tiap etape.
Sementara pemerintah provinsi akan menangani hal-hal teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan, kata Wely Mone.
Dia menambahkan, Tour de Timor tahun 2017 ini akan dimulai dari Betun, Kabupaten Malaka dan berakhir di Kota Kupang, ibukota Provinsi NTT.
"Jadi titik starnya di Betun, Malaka pada 9 Desember. Peserta menuju Atambua-Timor Tengah Utara (TTU)-Timor Tengah Selatan (TTS)-Kabupaten Kupang dan berakhir di Kota Kupang pada 12 Desember," katanya.
Dia menambahkan, baik "Tour de Timor" dan "Tour de Flores" konsepnya akan dibuat menyerupai "Tour de Singkarak".
"Tentunya kita akan mengundang atlet-atlet sepeda dari 30 negara di dunia, termasuk atlet sepeda nasional," ujarnya.
Wely berharap, dengan adanya kegiatan Tour de Timor maupun Tour de Flores, akan mendorong lebih banyak wisatawan berkunjung ke provinsi berbasis kepulauan itu.