Mengapa paus sering terdampar?
Dokter Kesehatan Hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh memeriksa salah satu dari empat ekor paus yang mati pascaterdampar di Pantai Desa Durung, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (14/11/2017). Sebanyak empat ekor ikan paus mati menjadi tontotan warga meskipun petugas Kesehatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bersama aparat keamanan setempat telah memasang garis polisi sebagai larangan memasuki lokasi bangkai ikan tersebut karena dikhawatirkan menularkan penyakit berbahaya. Sementara itu enam ikan paus lainnya berhasil diselamatkan ke perairan lepas. (ANTARA /Ampelsa)
Sayangnya, empat dari kawanan itu mati pada Selasa (14/11).
Apa penyebab mamalia laut yang seharusnya ahli dalam navigasi itu bisa terdampar di pantai?
Dilansir dari thedenverchannel.com, pada dasarnya hewan bisa terdampar karena alasan-alasan yang sederhana seperti sakit, terluka dan usia yang sudah tua.
Tapi kalau terdamparnya satu kawanan seperti yang terjadi di Aceh atau ratusan paus pilot di Selandia Baru Februari lalu, itu baru sedikit misterius.
Faktor manusia mungkin bisa menyebabkan terdamparnya paus, sonar yang keras dapat menyebabkan mereka terdampar.
Namun faktor lain bisa jadi penyebabnya juga. Paus pada umumnya adalah makhluk sosial dan beberapa spesies memang hidup dengan cara mematuhi pimpinannya termasuk kalau sang pemimpin itu mengajak ke lepas pantai.
Faktor lingkungan juga bisa jadi penyebabnya. Para ilmuwan menduga perubahan medan magnet bumi membuat paus-paus disorientasi.
Selain itu, alga merah beracun diperkirakan jadi penyebab saat 300 kawanan paus terdampar di pantai Chile tahun 2015 silam.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017