Jakarta (ANTARA News) - Partai Nasdem secara resmi menyatakan dukungannya untuk Presiden Joko Widodo dalam Pemilu Presiden 2019, di sela acara pembukaan Rakernas IV dan perayaan HUT keenam Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu malam.

"Dengan mengucapkan bismillahirohmanirrohim saya nyatakan Nasdem dengan resmi mencalonkan kembali Jokowi sebagai capres Nasdem pada Pilpres 2019," ujar Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu malam.

Surya Paloh mengatakan Nasdem sudah belajar dari sejarah para pahlawan dan pendiri bangsa. Nasdem juga terus memegang teguh prinsip-prinsip perjuangan.

"Jokowi adalah kita, dan kita adalah Jokowi. Untuk itu saya katakan Nasdem akan turut bertanggung jawab total atas maju dan mundurnya kepemimpinan Presiden Jokowi," tegas Paloh.

Adapun pernyataan dukungan tersebut disampaikan langsung dihadapan Presiden Jokowi yang hadir di sana. Partai Nasdem lantas menyerahkan sebuah plakat bertuliskan dukungan dari Nasdem bagi Jokowi di Pilpres 2019.

Jokowi yang hadir menyaksikan deklarasi itu tampak hanya diam. Dia juga tidak ikut bertepuk tangan saat deklarasi dibacakan.

Presiden Jokowi juga terlihat tidak berbicara apapun ketika menerima plakat dukungan Nasdem yang diserahkan Surya Paloh kepadanya.

Seusai menerima plakat, Presiden Jokowi yang diberikan kesempatan menyampaikan arahannya juga tidak menyinggung soal deklarasi dukungan Nasdem kepadanya.

Presiden hanya mengulas soal pentingnya pembangunan di segala lini untuk menjawab kompetisi global, serta berterima kasih atas kontribusi Partai Nasdem bagi bangsa dan negara.

Presiden mengaku mencermati pergerakan Partai Nasdem yang selalu cepat dalam mengambil keputusan-keputusan politik.

Misalnya dalam menentukan calon gubernur, wali kota dan bupati, menurut Presiden, Nasdem kerap menjadi yang terdepan.

"Partai pimpinan bang Surya Paloh ini jalannya cepat banget. Nasdem begitu tiba-tiba sering sudah pilih calon gubernur, yang lain belum. Tiba-tiba sudah ada calon wali kota, calon bupati. Ya sekarang ini kecepatan memang sangat diperlukan, karena perubahan dunia global juga berjalan dengan begitu sangat cepatnya," ujar Presiden Jokowi.