Paris (ANTARA News) – Perusahaan jasa penginapan Airbnb, Selasa (14/11), mengumumkan akan secara otomatis membatasi penyewaan di Paris tengah sampai 120 malam dalam setahun agar sesuai dengan batas hukum yang ditetapkan ibu kota Prancis.

Namun, Airbnb dengan cepat dikritik karena tidak memberlakukan batasan baru – yang akan dimulai pada Januari – di seluruh kota itu.

Langkah tersebut akan diterapkan di empat distrik Paris tengah “yang menghadapi tekanan pariwisata dan perdagangan, serta kurangnya perumahan dalam beberapa dekade,” kata Airbnb dalam sebuah pernyataan.

"Ini tidak bisa dipercaya," kata pejabat balai kota Paris Ian Brossat kepada AFP.

"Itu berarti bahwa Airbnb tidak akan memberlakukan aturan" di 16 distrik atau arondisemen lain kota itu, katanya.

Brossat menuding perusahaan "membuat pengumuman yang melanggar hukum," meminta mereka untuk memberlakukan batas penyewaan di seluruh Paris.

Paris adalah salah satu pasar terbesar Airbnb, dengan sekitar 65.000 lokasi yang terdaftar. Sebanyak 35.000 lainnya tersedia dari platform online serupa, demikian laporan AFP.