Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriani Rahayu mengaku ingin tetap bermain secara konsisten dalam turnamen China Terbuka meskipun telah merebut gelar juara dalam turnamen Prancis Terbuka 2017 pada akhir Oktober.

"Kami ingin bermain lebih maksimal dan konsisten di lapangan. Saat ini, kami hanya ingin bermain satu demi satu pertandingan," kata Apriani di Fuzhou, seperti tercantum dalam situs resmi PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.

Apriani mengaku telah berlatih selama sepekan untuk mengikuti turnamen tingkat super series premier itu setelah kembali dari Prancis pada 30 Oktober.

"Kami tidak boleh lengah dan merasa puas saat berlatih. Kami harus tetap bersemangat demi pertandingan ini," kata Apriani tentang persiapannya mengikuti turnamen yang berlangsung di Fuzhou, China, pada 14-19 November itu.

Meskipun berusaha bermain secara konsisten, Greysia/Apriani tidak ingin terbebani target gelar atau pencapaian putaran pertandingan di China.

Pasangan yang menempati peringkat 23 dunia itu akan menghadapi pasangan asal Korea Selatan Kim Hye Rim/Lee So Hee pada laga pertama China Terbuka 2017, Rabu (15/11).

"Mereka pasangan baru dan sudah terbiasa berganti-ganti pasangan. Kami juga sudah terbiasa melawan mereka yang ganti-ganti pasangan. Jadi, kami hanya lihat permainan individunya saja," kata Greysia.

Greysia mengaku telah membahas strategi permainan menghadapi pasangan Korea Selatan itu bersama para pelatih yaitu Eng Hian dan Chafidz Yusuf.

Greysia/Apriyani merupakan satu-satunya wakil ganda putri Indonesia yang turun pada China Terbuka 2017.

Jika berhasil menyelesaikan laga pertamanya, Mereka akan menghadapi pemenang pertandingan antara pasangan Tiongkok, Chen Lu/Tang Jinhua atau Kim So Yeong/Hee Yong Kong, Korea pada putaran kedua turnamen tingkat super series premier itu.