Jakarta (ANTARA News) - PT Borneo Pasifik Global (BPG) meyakini Indonesia siap untuk mendominasi pasar batu bara di China setelah mengikuti The 17th China Coal and Mining Expo (CCME) di Beijing pada 25-28 Oktober 2017.
"Tanggapan pasar sangat baik. Mereka terlihat antusias untuk memahami lebih jauh perdagangan batu bara di Indonesia. Kami ingin membuat hubungan dagang batu bara Indonesia dan China menjadi lebih baik," kata Kepala Pemasaran PT BPG, David Tjie, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, CEO PT BPG, Rendy Halim, tengah berusaha agar konsumen industri, perusahaan pembangkit listrik hingga investor di sektor pertambangan dan energi dari China bisa memahami aturan dan iklim usaha sektor pertambangan di Indonesia.
China memerlukan pasokan energi yang besar untuk mengimbangi pertumbuhan sektor industri yang pesat. Hal tersebut membuka peluang lebih besar bagi pelaku usaha batu bara Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke China.
"BPG mendapat kepercayaan mewakili Indonesia untuk pertama kali dalam pameran batu bara terbesar di China itu," ujarnya.
Pada acara itu, PT BPG menampilkan beberapa produk batu bara andalan Indonesia, antara lain BPG 47 (NAR44), BPG 42 (NAR38) dan BPG 38 (NAR35). Produk-produk dengan kadar sulfur di bawah satu persen untuk cocok untuk memenuhi kebutuhan sektor industri di China yang peduli dengan kebersihan udara.
PT BPG mulai mengekspor batu bara ke China pada 2015 dengan volume awal mencapai ratusan ribu ton per tahun. Satu tahun kemudian ekspor ke China tumbuh 180 persen. Pada akhir 2017, pertumbuhan ekspor ke China secara kumulatif akan mencapai 310 persen.
Volume ekspor itu setara dengan 55 persen volume ekspor batu bara BPG dengan pasar utama antara lain China, India, Vietnam, Filipina, Thailand, Korea Selatan dan Bangladesh.
Dengan pasokan batu bara dari tambang di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, BPG mampu melayani kebutuhan batu bara dengan berbagai jenis mutu.
Batu bara Indonesia siap dominasi pasar China
14 November 2017 15:11 WIB
Dokumentasi pemindahan batu bara yang digunakan untuk PLTU di dalam negeri. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: