Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memegang peran sangat penting bagi perekonomian ASEAN sebagaimana tercatat sekitar 96 persen ASEAN terdiri dari UMKM.

"Jika kita berbicara mengenai integrasi ekonomi ASEAN maka tugas kita membawa UMKM dalam integrasi kita," kata Presiden Joko Widodo ketika berbicara pada ASEAN Leaders` Interface With ASEAN Business Advisory Council (ABAC) di Philippine International Convention Center (PICC), Manila, Filipina, Senin, sebagaimana keterangan tertulis Deputi Protokol Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Presiden Jokowi menyampaikan pujian kepada Dewan Penasehat Bisnis ASEAN karena melihat pentingnya keberpihakan ASEAN terhadap UMKM.

Selain itu, perhatian juga perlu diberikan untuk memberdayakan perempuan dalam UMKM.

"Saya sambut baik upaya menghubungkan perusahaan multinasional dengan UMKM melalui ASEAN Mentors for Entrepreneurship Network (AMEN)," kata Presiden.

Indonesia sudah sejak lama mengembangkan usaha inklusif yang menghubungkan perusahaan besar dengan UMKM di berbagai sektor.

"Indonesia memiliki gugus tugas yang bertugas menyinergikan kepentingan Pemerintah, pihak bisnis dan masyarakat berpenghasilan rendah dalam bidang keuangan inklusif," katanya.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi berharap ASEAN dapat merumuskan formula kerja sama alternatif pembiayaan bagi UMKM.