Jakarta (ANTARA News) - Dokter Ryan Helmi menjalani 23 adegan dalam prarekonstruksi penembakan yang dia lakukan terhadap istrinya, dokter Letty Sultri.

"Adegan 1, 2 dilakukan di sekitar kantor Wali Kota Jakarta Timur, tetapi pelaksanaan di Polda Metro Jaya. Itu saat pengisian senjata api," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Senin, di kawasan Cawang, Jakarta, tempat prarekonstruksi perkara tersebut digelar.

Adegan 3-22 dilakukan di depan dan dalam klinik Azzahra Medical Centre, tempat kejadian penembakan terjadi, dan adegan 23 di pos penjagaan Polda Metro Jaya.


"Adegan 23 dilakukan di Polda, di penjagaan. Saat tersangka masuk Polda. Dari keterangan tersangka dari awal, persiapannya seperti apa," kata Argo.


Setelah prarekonstruksi kejadian, penyidik akan memeriksa kesesuaian keterangan tersangka, keterangan saksi dan barang bukti. Menurut kesimpulan sementara polisi, belum ditemukan adanya ketidaksesuaian keterangan dari ketiganya.


"Untuk sementara sejalan. Selanjutnya menunggu surat dari Labfor soal jenis senjata, lalu olah TKP dari Inafis, belum selesai. Kami juga akan menyelesaikan keterangan-keterangan lain," kata dia.


Tersangka Helmi, yang pada Kamis (9/11) menembak istrinya enam kali, tiba di tempat kejadian di klinik Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta, sekitar pukul 11.05 WIB. Ia mengenakan atasan berwarna oranye dan menutupi seluruh wajahnya.

Warga sekitar yang melihat kedatangan tersangka sempat meneriakinya. Demikian pula keluarga yang hadir. Salah satu dari mereka bahkan sempat hendak memukul Helmi.