Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik dalam peringatan "Remembrance Day" di Jakarta, Minggu, mengajak masyarakat dunia untuk terus berjuang mewujudkan perdamaian dunia.

"Saat ini perang terjadi di mana-mana, Reverend (pastur) Alan Wood dalam sambutan pembukaannya telah mengingatkan agar kami terus bekerja keras untuk (menciptakan) perdamaian di dunia, khususnya di era saat ini," katanya.

"Perjuangan untuk perdamaian harus selalu diteruskan," kata Moazzam kepada Antara saat ditemui setelah upacara di Taman Makam Pahlawan Perang Persemakmuran Inggris di Menteng Pulo, Jakarta, Minggu pagi.

Dalam Bahasa Indonesia yang cukup fasih, Moazzam menjelaskan, upacara yang diikuti sejumlah perwakilan berbagai negara sahabat, organisasi, keluarga dan masyarakat, merupakan upaya mengingat pengorbanan para pahlawan Perang Dunia (PD) I dan II yang gugur di berbagai wilayah dunia.

"Hari ini adalah peringatan untuk mengingat pengorbanan pahlawan yang jatuh dimana-mana, karena dalam tiap perang ada pahlawan. Jadi reading (puisi) yang tadi saya baca berbicara tentang immortality atau keabadian. Maksudnya, pahlawan yang jatuh tidak bisa dilupakan," kata Moazam.

Setelah memberi penghormatan ke para pahlawan negara persemakmuran yang dimakamkan di Menteng Pulo, Duta Besar Inggris itu menjelaskan, semua prajurit, baik di pihak kawan atau lawan, adalah korban.

"Tentara-tentara yang dimakamkan di sini berasal dari bermacam-macam negara dunia. Semuanya sebenarnya adalah korban, dan perang adalah salah satu kejadian yang dampaknya paling besar dalam sejarah peradaban manusia," katanya.

Jadi, kata dia, hari peringatan "Remembrance Day" ini yang dirayakan di Inggris dan Jakarta merupakan upaya mengingat kembali tentara yang gugur pada masa itu.

"Tidak hanya prajurit asal Inggris, ada juga dari negara persemakmuran, India, Pakistan, Prancis, bahkan Jepang," kata Moazzam.

"Walaupun bukan Commonwealth, dan (Jepang) tidak bersama kami dalam perang, kami masih berusaha mengingat pahlawan-pahlawan yang jatuh pada waktu itu. Jadi ini satu acara untuk mengingatkan pengorbanan pahlawan dan kita merefleksikan pengorbanan mereka," tambahnya.

Dalam upacara kedua, sejumlah negara perwakilan yang memberi penghormatan, antara lain, Bangladesh, India, Pakistan, dan Sri Lanka.

Sementara itu, beberapa perwakilan dari Mabes Tentara Nasional Indonesia (TNI) seperti Kolonel Winarno dari Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI dan Mayor S Fajar turut terlihat mengikuti upacara penghormatan.

"Ya kami cukup rutin diundang untuk menghadiri upacara `Remembrance Day` ini," kata Fajar di Menteng Pulo, Jakarta, Minggu.