Jakarta (Antara) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau biasa disapa Tuan Guru Bajang (TGB) berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka di provinsinya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip di Jakarta, Minggu mencatat tingkat pengangguran terbuka di NTB per Agustus 2017 mencapai 3,32 persen atau turun 0,62 persen dibanding posisi Agustus 2016 yang berada pada angka 3,94 persen.

Angka pengangguran terbuka sebesar 3,32 persen tersebut menempatkan NTB pada posisi ke-6 sebagai provinsi dengan angka? pengangguran terendah dibandingkan dengan 33 provinsi lainnya.

Provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi ditempati Maluku dengan persentase sebesar 9,29 persen, sedangkan provinsi dengan tingkat pengangguran terendah adalah Bali dengan persentase sebesar 1,48 persen.

Data BPS lagi, rata-rata tingkat pengangguran secara nasional per Agustus 2017 berada pada angka 5,5 persen. Persentase secara nasional tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka pengangguran di Provinsi NTB yang hanya 3,32 persen.

Guru Besar Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung Ina Primiana menilai provinsi-provinsi seperti NTB bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk menurunkan angka penganggurannya.

Menurut dia, keberhasilan daerah menurunkan tingkat pengangguran terbuka tentunya tidak terlepas dari peran para pemimpinnya termasuk seorang gubernur.

"Seorang kepala daerah harus lah mampu melihat potensi lokal, yang bisa dijadikan lokomotif kegiatan perekonomian di daerahnya untuk membuka lapangan kerja," katanya.