Presiden Jokowi bertemu PM Abe jelang KTT di Manila
12 November 2017 16:03 WIB
Dokumentasi Presiden Joko Widodo (keempat kiri) dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (ketiga kiri) menggelar pertemuan bilateral di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tahun 2015, Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015). Pertemuan tersebut guna menindaklanjuti berbagai kerja sama yang telah disepakati dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Jepang akhir Maret lalu. (ANTARA FOTO/AACC2015/Panca Syurkani)
Manila, Filipina (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Manila, Filipina, pada Minggu sore menjelang Pertemuan Retreat Pemimpin Asia Timur (East Asia Summit Leaders` Retreat).
"Hari ini ada dua kegiatan Presiden RI, salah satunya pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Shinzo Abe," kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Manila, Filipina, Minggu.
Menlu Retno menyebutkan bahwa pertemuan bilateral antara Presiden RI dan PM Jepang kali ini merupakan pertemuan yang penting karena akan membahas rencana peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang pada 2018.
"Indonesia dan Jepang akan merayakan 60 tahun hubungan diplomatik. Dalam pertemuan bilateral, kedua pemimpin akan membahas tentang rencana kegiatan-kegaiatan yang akan dilakukan untuk peringatan 60 tahun hubungan tersebut," ujar dia.
Selain itu, menurut Menlu RI, Presiden Jokowi dan PM Abe rencananya akan melakukan peluncuran logo 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang.
Selanjutnya, Menlu Retno menyebutkan bahwa dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin negara akan membahas mengenai berbagai kerja sama pembangunan infrastruktur antara Indonesia dan Jepang.
"PM Abe dan Presiden Jokowi akan membahas proyek-proyek kerja sama pembangunan infrastruktur dengan Jepang yang ada di Indonesia, misalnya pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, MRT (Mass Rapid Transit), dan proyek lainnya," ungkapnya.
Setelah melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang Shinzo Abe, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan menghadiri acara "Special Gala Celebration for The 50th Anniversary of ASEAN", yang diadakan di SMX Convention Center, Manila.
"Hari ini ada dua kegiatan Presiden RI, salah satunya pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Shinzo Abe," kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi di Manila, Filipina, Minggu.
Menlu Retno menyebutkan bahwa pertemuan bilateral antara Presiden RI dan PM Jepang kali ini merupakan pertemuan yang penting karena akan membahas rencana peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang pada 2018.
"Indonesia dan Jepang akan merayakan 60 tahun hubungan diplomatik. Dalam pertemuan bilateral, kedua pemimpin akan membahas tentang rencana kegiatan-kegaiatan yang akan dilakukan untuk peringatan 60 tahun hubungan tersebut," ujar dia.
Selain itu, menurut Menlu RI, Presiden Jokowi dan PM Abe rencananya akan melakukan peluncuran logo 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang.
Selanjutnya, Menlu Retno menyebutkan bahwa dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin negara akan membahas mengenai berbagai kerja sama pembangunan infrastruktur antara Indonesia dan Jepang.
"PM Abe dan Presiden Jokowi akan membahas proyek-proyek kerja sama pembangunan infrastruktur dengan Jepang yang ada di Indonesia, misalnya pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, MRT (Mass Rapid Transit), dan proyek lainnya," ungkapnya.
Setelah melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang Shinzo Abe, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan menghadiri acara "Special Gala Celebration for The 50th Anniversary of ASEAN", yang diadakan di SMX Convention Center, Manila.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: