Pamekasan (ANTARA News) - Komisi Disiplin PSSI kembali memberikan sanksi kepada Madura United FC dengan membayar denda uang sebesar Rp23 juta atas pelanggaran yang dilakukan pemain tim tersebut.

"Sanksi membayar denda Rp23 juta itu seperti yang disampaikan PT Liga Indonesia Baru yang ditandatangani CEO Risha Widjaya tertanggal 9 November 2017," kata Manajer Madura United Haruna Soemitro kepada Antara per telepon, Sabtu malam.

Ada enam orang pemain yang dijatuhi sanksi PSSI karena melakukan pelanggaran, yakni Andik Rendikan Rama Rp3 juta, Fandi Eko Utomo Rp4 juta, Muhammad Rifad Marasabessy Rp3 juta, Rizky Dwi Febrianto Rp5 juta, Engelberd Tsani Rp3 juta dan Peter Osaze Odemwingie Rp5 juta.

Dari enam orang pemain yang dijatuhi sanksi itu, dua diantaranya karena disanksi kartu merah secara langsung saat menghadapi Bhayangkara FC, yakni Peter Osaze Odemwingie dan Rizky Dwi dan kartu merah tidak langsung untuk Fandi Eko Utomo.

Sedangkan Rifad, Angel dan Rendik Rendika Rama, karena akumulasi kartu kuning, juga saat menghadapi Bhayangkara FC.

"Sanksi Rp23 juta untuk Madura United saat menghadapi Bhayangkara FC ini belum termasuk sanksi karena eksodus anggota polisi ke dalam tribun menjadi penonton dan suporter," kata Haruna.

Haruna menjelaskan saat Madura United menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bangkalan beberapa hari lalu, puluhan anggota polisi berseragam lengkap menjadi penonton di tribun VIP.

Padahal, saat itu Madura United disanksi PSSI tidak boleh memasukkan penonton dan suporter, baik dari pihak Madura United maupun dari pihak suporter lawan.

Hanya saja, Polres Bangkalan dan Polda Jatim menggerakkan personel polisi dengan dalih pengamanan. "Nyatanya mereka bukan mengamankan, tapi menjadi suporter berteriak-teriak di tribun memberikan komando," ujar Haruna.

Selain itu, personel polisi tersebut juga mengintimitadi para pemain Madura United FC dengan memenuhi lorong suporter Madura United, bahkan masuk ke dalam ruang ganti Madura United FC.

"Jadi, selain terintimidasi, kami juga jelas akan dikenai sanksi akibat ulah suporter Bhayangkara FC tersebut," ujarnya.