Magelang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengatakan pasukan TNI bersama dengan aparat Polri menangani kelompok kriminal bersenjata yang melakukan penyanderaan di Papua dengan cara persuasif.

"Kita melakukan pendekatan dengan cara persuasif, jadi tidak menggunakan cara kekerasan," katanya usai meresmikan prasasti tulisan tangan Presiden RI Pertama Soekarno di Akademi Militer Magelang, Sabtu.

"Mudah-mudahan tidak ada apa-apa," katanya.

Ia mengatakan gabungan pasukan TNI dan Polri di sana berusaha semaksimal mungkin menggunakan cara yang persuasif untuk mengatasi ancaman kelompok bersenjata. Tim kecil juga sudah disiapkan untuk mendekati kelompok-kelompok bersenjata di Papua.

"Untuk melakukan tugas tersebut dipilih orang-orang yang punya spesifikasi atau kemampuan soal itu," katanya.

KSAD menegaskan bahwa para prajurit tidak ditugaskan untuk berperang dengan mereka, tetapi untuk menyadarkan mereka agar melepaskan para sandera.

"Tujuan utama bukan perang dengan mereka, itu yang harus digarisbawahi," katanya.