Jayapura (ANTARA News) - Sejumlah kerukunan (paguyuban) yang ada di Kabupaten Mimika, Papua, pada Jumat (10/10) meminta kepada aparat kemanan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) segera mengevakuasi warga yang berada di Kampung Utikini dan sekitarnya karena sudah dikuasai oleh kelompok kriminal bersenjata.
Permintaan ini mengemuka ketika wakil dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB), Ikatan Keluarga Toraja (IKT) dan paguyuban Flobamora menggelar pertemuan dengan Kepala Bidang Urusan Operasi Satuan Pembinaan Masyarakat Kepolisian Resor (KBO Sat Binmas Polres) Mimika Ipda Paulus Rande Ratu di Kafe Lasindrang, Jalan Hasanuddin Timika, guna membahas situasi di Kampung Utikini dan Banti, Distrik Tembagapura.
Parjono, Ketua KKJB merasa prihatin kepada masyarakat yang mendulang emas di Banti, Utikini, Kimbeli dan sekitarnya sudah dikuasai oleh KKB.
"Bahkan, bahan makan diinformasikan sudah mulai berkurang dan hanya bisa bertahan beberapa hari kedepan saja," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Kabid Humas Polda) Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dihubungi dari Jayapura, Jumat malam.
Permasalahan yang ada di Banti, Utikini, Kimbeli dan sekitarnya, Distrik Tembagapura, menurut dia, membuat para wakil dari paguyuban menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan TNI, Polri untuk menangani dan mengevakuasi masyarakat yang beraktivitas di sana agar bisa kembali ke Timika.
"Harapan dari H Basri, Ketua KKSS, semoga warga mereka dalam keadaan yang baik-baik saja. Ini yang menjadi langkah mereka untuk duduk bersama dan berbicara bagaimana cara sehingga warga yang ada di kampung yang diisolir oleh KKB dapat bahan makan bahkan juga mereka bisa keluar dari Distrik Tembagapura," katanya.
Para wakil dan ketua paguyuban, dikemukakan Kamal, menyadari bahwa keberadaan saudara-saudara mereka di beberapa kampung di Distrik Tembagapura adalah wilayah yang dilarang untuk ditempati dan beraktivitas sehingga mereka meminta perhatian dari pemerintah.
"Para paguyuban juga dalam waktu dekat akan mengundang media cetak atau media elektronik untuk mendesak pemerintah dan TNI, Polri agar mengevakuasi warga mereka ke Timika dengan alasan warga sudah kekurangan bahan makanan, hal ini sebagaimana sampaikan oleh Sekertaris Ikatan Keluarga Toraja, Marten Samaa," katanya.
Pada momentum itu, menurut dia, Kapolres Mimika AKBP Victor D. Mackbon melalui Kaur Bin Ips Sat Binmas Paulus Rade Ray mengapresiasi permintaan yang disampaikan para perwakilan kerukunan tersebut dan akan segera ditindaklanjuti.
"Ucapan terima kasih dari Kapolres Mimika melalui Kaur Bin Ops Sat Binmas Ipda Paulus Rade Ratu bahwa apa yang disampaikan para ketua paguyuban itu sangat baik dan dalam koridor sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Polri. Niat baik ini yang di harapkan, adalah semua pihak menjaga kamtibmas Kota Timika," demikian Kombes Pol AM Kamal.
Paguyuban Timika desak TNI-Polri evakuasi warga Utikini
11 November 2017 01:24 WIB
Peta Provinsi Papua dan Papua Barat.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017
Tags: