Teknologi Jarwo Super terbukti tingkatkan produksi benih sebar padi
10 November 2017 21:25 WIB
Aplikasi teknologi Jarwo Super. Panen perdana calon benih sebar VUB padi Inpari 30 Ciherang Sub 1 pada luasan 3 ha di Desa Talohen Hulu, Kecamatan DusunTengah, Kabupaten Barito Timur, (8/11).(/)
Jakarta (ANTARA News) - Aplikasi teknologi Jarwo Super Untuk Meningkatkan Produksi Benih Sebar VUB Padi dalam Mendukung Perbenihan Padi Tahun 2018 di Kalimantan Tengah telah dilakukan.
Panen perdana calon benih sebar VUB padi Inpari 30 Ciherang Sub 1 pada luasan 3 ha di Desa Talohen Hulu, Kecamatan DusunTengah, Kabupaten Barito Timur, (8/11).
Teknologi Jajar Legowo (Jarwo) Super merupakan merupakan teknologi budi daya padi secara terpadu berbasis cara tanam jajar legowo. Dalam implementasinya di lapangan, teknologi padi Jarwo Super menggunakan:
(1) benih bermutu varietas unggul baru dengan potensi hasil tinggi;
(2) biodekomposer pada saat pengolahan tanah;
(3) pupuk hayati sebagai seed treatment dan pemupukan berimbang, (4) teknik pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) secara terpadu, dan (5) alat mesin pertanian terutama untuk tanam dan panen.
Panen padi pada produksi benih sebar menggunakan aplikasi Jarwo Super diawali dengan pengukuran ubinan pada pertanaman di penangkaran benih kelompok penangkar Mugi Tuwuk oleh Tim Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Barito Timur.
Pengukuran pertama dilakukan pada pertanaman calon benih padi Inpari 30 Ciherang Sub 1 yang menggunakan teknologi Jarwo 2 : 1 jarak tanam 50 cm x 25 cm x 12,5 cm, yaitu sistem produksi benih padi yang mengimplementasikan secara terpadu teknologi budidaya padi (Inovasi Balitbangtan) berbasis cara tanam jajar legowo, dengan hasil pengukuran ubinan sebesar 3,85 ton/ha.
Pengukuran kedua dilakukan pada pertanaman calon benih padi Inpari 30 Ciherang Sub 1 yang menggunakan teknologi Jarwo Super 2 : 1 jarak tanam 50 cm x 25 cm x 12,5 cm, dengan hasil pengukuran ubinan sebesar 5,43 ton/ha.
Menurut Imam, petani penangkar Mugi Tuwuk, penggunaan teknologi jarwo super, selain mampu meningkatkan produksi pada pertanaaman, tampilan tanaman terlihat lebih tegak dan berwarna lebih hijau, dan lebih hemat pada penggunaan pupuk Urea. Ditambah lagi penggunaan alsin pada saat tanam dan panen lebih menghemat biaya tenaga kerja.
Diharapkan dengan adanya peningkatan produksi pada pertanaman produksi calon benih sebar diharapkan mampu mendukung ketersediaan benih pada musim tanam OKMAR 2017/2018 dan meningkatkan pendapatan keluarga petani penangkar padi (TL).
Panen perdana calon benih sebar VUB padi Inpari 30 Ciherang Sub 1 pada luasan 3 ha di Desa Talohen Hulu, Kecamatan DusunTengah, Kabupaten Barito Timur, (8/11).
Teknologi Jajar Legowo (Jarwo) Super merupakan merupakan teknologi budi daya padi secara terpadu berbasis cara tanam jajar legowo. Dalam implementasinya di lapangan, teknologi padi Jarwo Super menggunakan:
(1) benih bermutu varietas unggul baru dengan potensi hasil tinggi;
(2) biodekomposer pada saat pengolahan tanah;
(3) pupuk hayati sebagai seed treatment dan pemupukan berimbang, (4) teknik pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) secara terpadu, dan (5) alat mesin pertanian terutama untuk tanam dan panen.
Panen padi pada produksi benih sebar menggunakan aplikasi Jarwo Super diawali dengan pengukuran ubinan pada pertanaman di penangkaran benih kelompok penangkar Mugi Tuwuk oleh Tim Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Barito Timur.
Pengukuran pertama dilakukan pada pertanaman calon benih padi Inpari 30 Ciherang Sub 1 yang menggunakan teknologi Jarwo 2 : 1 jarak tanam 50 cm x 25 cm x 12,5 cm, yaitu sistem produksi benih padi yang mengimplementasikan secara terpadu teknologi budidaya padi (Inovasi Balitbangtan) berbasis cara tanam jajar legowo, dengan hasil pengukuran ubinan sebesar 3,85 ton/ha.
Pengukuran kedua dilakukan pada pertanaman calon benih padi Inpari 30 Ciherang Sub 1 yang menggunakan teknologi Jarwo Super 2 : 1 jarak tanam 50 cm x 25 cm x 12,5 cm, dengan hasil pengukuran ubinan sebesar 5,43 ton/ha.
Menurut Imam, petani penangkar Mugi Tuwuk, penggunaan teknologi jarwo super, selain mampu meningkatkan produksi pada pertanaaman, tampilan tanaman terlihat lebih tegak dan berwarna lebih hijau, dan lebih hemat pada penggunaan pupuk Urea. Ditambah lagi penggunaan alsin pada saat tanam dan panen lebih menghemat biaya tenaga kerja.
Diharapkan dengan adanya peningkatan produksi pada pertanaman produksi calon benih sebar diharapkan mampu mendukung ketersediaan benih pada musim tanam OKMAR 2017/2018 dan meningkatkan pendapatan keluarga petani penangkar padi (TL).
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017
Tags: