KPU usulkan 18.000 TPS Pilkada Gubernur Sumsel
10 November 2017 20:19 WIB
Arsip: Simulasi Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua Warga penyandang disabilitas mengikuti simulasi Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Kelurahan Bukit Duri, Jakarta, Jumat (14/4/2017). Simulasi yang dilakukan KPU Kota Administrasi Jakarta Selatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi proses Pilkada putaran kedua secara langsung, sehingga warga tidak lagi kesulitan saat Pilkada putaran kedua dilaksanakan pada Rabu (19/4/2017). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Palembang (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan mengusulkan anggaran untuk jumlah tempat pemungutan suara sekitar 18.000 TPS pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumsel 2018.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan, Aspahani di Palembang, Jumat mengatakan, jumlah TPS dari usulan anggaran sekitar 18.000 TPS pada pilkada gubernur Sumsel 2018 nanti.
Menurut dia, jumlah TPS itu kemungkinan bisa saja turun jumlahnya setelah nanti dilihat kemungkinan satu TPS itu dapat digabung.
Satu TPS itu jangan sampai kurang dari 400 pemilih dengan catatan tentunya mempertimbangkan letak geografis, jangan sampai terlalu jauh betul, katanya.
Ia mengatakan, kemungkinan nanti jumlah TPS itu di kisaran 17.500 sampai 18.000 TPS. "Nanti, setelah daftar pemilih tetap (DPT) ditetapkan tentunya kita bisa kalkulasi," ujarnya.
Ia menuturkan, pada pilkada sebelumnya sekitar 16.800 TPS, jadi hampir 17 ribu jumlahnya, karena peningkatan penduduk setahun itu sekitar satu persen dan ini sudah lima tahun berarti sekitar lima persen.
Kalau pemilu legislatif dan pilpres lalu jumlah DPT Sumsel sekitar 5,8 juta, kalau naik sekitar empat persen saja bisa tembus angka enam juta.
Jika sebarannya enam juta ini dibagi 400 per TPS yang rasional dikurangi TPS-TPS khusus yang jauh-jauh kisarannya sekitar 17.500 sampai 18.000 TPS, katanya.
Pilkada serentak 2018 akan diikuti sembilan kabupaten dan kota di Sumsel dan ditambah pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan, Aspahani di Palembang, Jumat mengatakan, jumlah TPS dari usulan anggaran sekitar 18.000 TPS pada pilkada gubernur Sumsel 2018 nanti.
Menurut dia, jumlah TPS itu kemungkinan bisa saja turun jumlahnya setelah nanti dilihat kemungkinan satu TPS itu dapat digabung.
Satu TPS itu jangan sampai kurang dari 400 pemilih dengan catatan tentunya mempertimbangkan letak geografis, jangan sampai terlalu jauh betul, katanya.
Ia mengatakan, kemungkinan nanti jumlah TPS itu di kisaran 17.500 sampai 18.000 TPS. "Nanti, setelah daftar pemilih tetap (DPT) ditetapkan tentunya kita bisa kalkulasi," ujarnya.
Ia menuturkan, pada pilkada sebelumnya sekitar 16.800 TPS, jadi hampir 17 ribu jumlahnya, karena peningkatan penduduk setahun itu sekitar satu persen dan ini sudah lima tahun berarti sekitar lima persen.
Kalau pemilu legislatif dan pilpres lalu jumlah DPT Sumsel sekitar 5,8 juta, kalau naik sekitar empat persen saja bisa tembus angka enam juta.
Jika sebarannya enam juta ini dibagi 400 per TPS yang rasional dikurangi TPS-TPS khusus yang jauh-jauh kisarannya sekitar 17.500 sampai 18.000 TPS, katanya.
Pilkada serentak 2018 akan diikuti sembilan kabupaten dan kota di Sumsel dan ditambah pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan.
Pewarta: Susilawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: