Lampung Timur (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan mulai awal tahun 2018 atau 45 hari dari saat ini, Indonesia akan mengaungkan swasembada pangan komoditas beras, cabai, jagung dan bawang.

"Dulu kita ragu bisa swasembada pangan, tapi beberapa hari lagi tinggal menghitung hari sekitar 40 atau 45 hari lagi, tepatnya 31 Desember 2017, kita bisa gaungkan swasembada empat komoditas pangan beras, cabai, jagung dan bawang dalam waktu bersamaan," katanya di Lampung Timur, Jumat.

Saat kegiatan panen padi dan memberikan sejumlah bantuan alat pertanian dan mesin pertanian (alsintan) kepada para kelompok tani di Desa Mandala Sari, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, Amran mengemukakan bahwa capaian swasembada pangan adalah berkat kerja semua pihak seperti TNI, polisi, para penyuluh pertanian, petani dan pemerintah.

Dia pun mengapreasi para penyuluh pertanian yang terus membantu para petnani.

"Terima kasih kepada TNI dan penyuluh yang membantu petani," katanya.

Amran juga mengatakan sebelumnya Indonesia mengimpor pangan, seperti jagung dan bawang setiap tahunnya, namun hari ini tidak ada lagi impor.

"Hari ini nol. Tidak ada impor," ujarnya.

Berkat capaian swasembada pangan itu, menurut dia, sekarang Indonesia menjadi incaran negara luar untuk belajar pertanian di Indonesia.

"Saya baru pulang dari Thailand dan Malaysia, mereka bertanya kepada kita apa yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Sekarang mereka ingin belajar kepada kita," ujarnya.

Amran di Lampung Timur melakukan kegiatan panen padi dan memberikan sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian kepada kelompok tani di Lampung Timur, di antaranya pompa air, traktor tangan, alat pemanen padi dan alat pemanen jagung.

Turut hadir dalam kegiatan panen padi itu Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, Sekda Provinsi Lampung Sutono, Danrem Garuda Hitam Kolonel Inf Hadi Basuki, Sekda Lampung Timur Syahrudin Putera, Dandim 0411 Lampung Tengah Letkol Infantri Jajang Kurniawan, dan Kadis Pertanian Lampung Timur M Yusuf HR.