Jakarta (ANTARA News) - Sutradara Film "Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak", Mouly Surya menyebut film besutannya akan menawarkan sebuah cerita dan pengalaman baru bagi penonton film Indonesia.

"Film ini akan mengajak penonton keluar dari zona nyaman. Film ini mengangkat tentang keberagaman bangsa kita itu seperti apa," kata Mouly usai pemutaran untuk pewarta di Bioskop XXI, Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis.

Menurut Mouly kesan keluar dari zona nyaman itu dirasakan bukan hanya oleh penonton tetapi juga orang yang terlibat dalam produksi film ini termasuk dirinya.

Mengangkat cerita dengan latar belakang perempuan suku Sumba yang beragama Marapu dengan segala hiruk pikuk kisahnya, "Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak" yang sebelumnya tayang di beberapa festival film luar negeri itu memang mengundang decak kagum.

"Ketika saya memutarnya di luar negeri, pasti ada yang bertanya Indonesia kan 80 persen Muslim, sedangkan yang ditampilkan di film ini berbeda dari yang mereka ketahui. Saya juga ketika pertama kali mendapat ide cerita tentang perempuan Sumba dari Mas Garin Nugroho pun langsung tertarik," kata dia.

Karena cerita dan alurnya yang tak biasa, Mouly pun enggan untuk menargetkan jumlah penonton filmnya di Indonesia, lagi pula dia tak terlalu berpikir banyak mengenai hal itu.

Tetapi jika melihat antusiasme penonton luar negeri, dia berharap banyak akan mendapat respons yang sama dari penonton di dalam negeri.

"Di festival film mungkin cukup jauh perjalan Marlina ini. Di Cannes (Perancis) antusiasme dari kritikus dan media luar biasa. Saya sangat senang. Begitu juga ketika diputar di Catalonia (Spanyol), Toronto (Kanada), dan Busan (Korea Selatan). Saya beraharap di Indonesia pun sama," kata dia.

(T.A074/S025)