Kolombo (ANTARA News) - Sri Lanka memangkas pajak impor makanan pokok, Rabu (8/11), sebagai upaya menurunkan inflasi yang meroket menjelang laporan anggaran pendapatan belanja tahunan.




Menteri Keuangan Mangala Samaraweera mengatakan ia akan segera memangkas pajak enam komoditas utama guna mengurangi tingginya biaya hidup.




"Besok saya akan mengumumkan anggaran pendapatan belanja yang akan mendorong semangat kewirausahaan anak-anak muda," ujar Samaraweera kepada awak media.




"Namun, kami juga perlu mengatasi masalah harga pangan."




Pemerintah memangkas pajak untuk impor lentil, bawang merah, kentang, minyak goreng, ikan kering dan ikan sprat, yang merupakan makanan pokok rakyat Sri Lanka.




Menurut Indeks Harga Konsumen Kolombo, inflasi mencapai 7,8 persen bulan lalu, rekor tertinggi sejak indeks diluncurkan pada 2013.




Pemerintah menuding tingginya inflasi akibat kenaikan harga pangan, demikian AFP. (ab/)