UE akan dukung embargo senjata untuk Venezuela
9 November 2017 11:16 WIB
Presiden Venezuela Nicolas Maduro (tengah) menyiapkan makan siang dalam sebuah acara berkaitan dengan dimulainya kelas di sebuah sekolah di Karakas, Venezuela, Senin (18/9/2017). (Miraflores Palace/Handout via REUTERS)
Brussel (ANTARA News) - Negara anggota Uni Eropa (UE) pada Rabu (8/11) mendukung embargo senjata terhadap Venezuela sebagai respons atas krisis yang semakin dalam di sana, kata sumber diplomatik.
Serangkaian sanksi yang akan disahkan oleh mantan luar negeri UE pada Senin juga mencakup larangan perusahaan Eropa untuk mengekspor perlengkapan pengintaian elektronik yang bisa digunakan untuk menindak oposan pemerintah Presiden Nicolas Maduro.
Langkah UE tersebut menyusul Washington yang menjatuhkan sanksi berat kepada Caracas setelah menyebut Maduro "diktator", saat negaranya dilanda kekacauan dan kejatuhan ekonomi.
Sebuah daftar hitam untuk individu dan entitas Venezuela yang dijatuhi sanksi akan dibuat, kata sang sumber, walaupun untuk saat ini daftarnya kosong.
"Tujuan politiknya masih untuk memaksa pemerintah duduk di meja negosiasi bersama oposisi dan berkontribusi untuk keluar dari krisis politik saat ini," kata seorang sumber diplomatik, seperti dilaporkan AFP.
"Itu adalah alat yang bertahap, fleksibel dan bisa dibalik."
Venezuela diguncang protes mematikan dan kekacauan ekonomi yang menyebabkan kekurangan makanan serta obat-obatan. Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada Senin untuk mendiskusikan krisis tersebut.(mu)
Serangkaian sanksi yang akan disahkan oleh mantan luar negeri UE pada Senin juga mencakup larangan perusahaan Eropa untuk mengekspor perlengkapan pengintaian elektronik yang bisa digunakan untuk menindak oposan pemerintah Presiden Nicolas Maduro.
Langkah UE tersebut menyusul Washington yang menjatuhkan sanksi berat kepada Caracas setelah menyebut Maduro "diktator", saat negaranya dilanda kekacauan dan kejatuhan ekonomi.
Sebuah daftar hitam untuk individu dan entitas Venezuela yang dijatuhi sanksi akan dibuat, kata sang sumber, walaupun untuk saat ini daftarnya kosong.
"Tujuan politiknya masih untuk memaksa pemerintah duduk di meja negosiasi bersama oposisi dan berkontribusi untuk keluar dari krisis politik saat ini," kata seorang sumber diplomatik, seperti dilaporkan AFP.
"Itu adalah alat yang bertahap, fleksibel dan bisa dibalik."
Venezuela diguncang protes mematikan dan kekacauan ekonomi yang menyebabkan kekurangan makanan serta obat-obatan. Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada Senin untuk mendiskusikan krisis tersebut.(mu)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: