Jakarta (ANTARA News) - Usaha Kecil dan Menangah (UKM) Indonesia memperluas pemasarannya ke Timur Tengah dan Afrika, yang difasilitasi dengan pendirian kantor Smexindo-Induk UMKM Indonesia Bahrain.

"Bahrain bisa menjadi pintu masuk utama dan bisa memudahkan penetrasi produk-produk UKM Indonesia ke Timur Tengah, negara-negara teluk dan Afrika Utara," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Bahrain, Nur Syahrir Rahardjo, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Keberadaan kantor perwakilan Induk UMKM Indonesia di Bahrain nantinya, lanjut dia, dapat memberikan informasi yang lengkap dan jelas mengenai komoditas maupun produk-produk yang dibuat di Indonesia sekaligus informasi tentang produk-produk yang dibutuhkan di kawasan tersebut.

Sehingga, lanjut dia, dapat terwujud perdagangan yang saling menguntungkan dengan negara-negara di kawasan tersebut dan juga bisa membantu peningkatan hubungan perdagangan bilateral antara kedua negara serta persaudaraan Indonesia dan Bahrain.

Data perdagangan bilateral antara Indonesia dan Bahrain periode Januari sampai Agustus 2017, seperti tercatat pada Kementerian Perdagangan RI, mencapai 150,8 juta dolar AS. Meski demikian, Indonesia mengalami defisit perdagangan sebesar 87,4 juta dolar AS.

"Saya berharap dengan dibukanya kantor perwakilan ini pada 5 November akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Bahrain dan juga semakin membuka kesadaran masyarakat Bahrain terhadap Indonesia," katanya.

Sementara itu, Managing Director Smexindo Rika Ayuna, menjelaskan bahwa kantor perwakilan Smexindo-Induk UMKM Indonesia di Bahrain ini dapat membantu pemerintah Indonesia meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus neraca perdagangan, terutama dengan negara-negara Timur Tengah, Teluk dan Afrika Utara.

"Dengan terbukanya pasar ke Timur Tengah dan Afrika Utara ini maka Indonesia perlu makin memperkuat sektor UKM dan meningkatkan kualitas serta kemampuan berkompetisi. Untuk itu peran swasta dan pemerintah sangat diperlukan," ujarnya.

Pada kesempatan itu Ketua Dewan Penasihat dan pendiri Induk UMKM Indonesia Samsul Hadi mengatakan bahwa saat ini UKM telah berada di garis depan pertumbuhan industri di Indonesia.

"Karena itu pembukaan Kantor Perwakilan Induk UMKM Indonesia ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan pasar yang berkembang di Timur Tengah dan Afrika Utara, sekaligus mampu membantu percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui ekspor produk-produk UKM Indonesia," katanya.

Kantor perwakilan ini merupakan kerja sama antara Smexindo-Induk UMKM Indonesia dengan mitranya, SRAM & MRAM Resources Company WLL, konglomerat internasional dengan kantor di lima benua dan 12 negara, Exelon Solutions dan KHK Holdings Company.