Miami (ANTARA News) – Perempuan yang mendapat alat kontrasepsi (intra-uterine device/IUD) untuk mengendalikan kelahiran tampaknya memiliki risiko lebih kecil terkena kanker serviks, kanker paling umum ketiga yang diderita wanita di seluruh dunia, ungkap peneliti Amerika Serikat, Selasa (7/11).




Risiko kanker serviks terhadap perempuan yang menggunakan alat kontrasepsi sepertiga lebih rendah dibandingkan perempuan yang tidak menggunakannya, ungkap peninjauan jurnal Obstetrics and Gynecology, yang mencakup 16 penelitian sebelumnya yang melibatkan lebih dari 12.000 perempuan di seluruh dunia.




“Pola yang kami temukan cukup menakjubkan,” ujar penulis utama Victoria Cortessis, profesor pencegahan klinis di Keck School of Medicine, bagian dari University of Southern California.




Para peneliti tidak yakin mengapa risiko kanker serviks turun drastis, tetapi menurut teori alat itu merangsang respons kekebalan yang membantu melawan infeksi penyebab kanker seperti human papillomavirus (HPV).




Kemungkinan lainnya adalah ketika perempuan mengeluarkan alat itu, sel prakanker yang dapat berkembang menjadi tumor bisa luruh.




Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami mekanismenya. Sampai saat itu, para ahli mengatakan terlalu dini untuk menyarankan lebih banyak perempuan agar menggunakan alat kontrasepso IUD, demikian AFP.