Cilacap (ANTARA News) - Aktivitas di Dermaga Wijayapura yang merupakan tempat penyeberangan menuju lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, berjalan normal pasca kerusuhan antar napi di Lapas Permisan.

Dari pantauan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Rabu pagi, puluhan pembesuk yang akan mengunjungi napi di sejumlah lapas Pulau Nusakambangan tampak mendatangi tempat penyeberangan itu.

Kendati demikian, menurut sejumlah petugas di Dermaga Wijayapura, kunjungan ke Lapas Permisan untuk sementara ditutup.

Sementara pada pukul 10.00 WIB, belasan personel Brimob Polda Jawa Tengah tampak turun dari Kapal Pengayoman IV yang menyeberangkan mereka dari Dermaga Sodong di Pulau Nusakambangan menuju Dermaga Wijayapura.

Belasan personel Brimob tersebut segera naik bus yang menunggu di pelataran parkir Dermaga Wijayapura.

Menurut salah seorang anggota Polres Cilacap yang baru bertugas di Nusakambangan, belasan personel Brimob itu meninggalkan Lapas Permisan karena situasi telah kondusif.

"Semula ada satu peleton yang jaga di sana, sekarang tinggal satu regu," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto mengatakan situasi Lapas Permisan sudah aman dan kondusif.

Menurut dia, sejumlah napi telah dipindahkan dari Lapas Permisan ke Lapas Pasir Putih dan Lapas Batu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami telah memeriksa 25 saksi yang melihat kejadian itu, baik dari napi maupun pihak lapas," katanya.

Seperti diwartakan, kerusuhan antarnapi dilaporkan terjadi di Lapas Permisan, Nusakambangan, pada hari Selasa (7/11), sehingga mengakibatkan seorang napi meninggal dunia dan tiga napi luka-luka.