Purwokerto (ANTARA News) - Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman, Bambang Widodo.

"Hari Pahlawan dapat menjadi media untuk memperkuat jiwa persatuan dan kesatuan," kata Bambang Widodo di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa.

Dia menjelaskan, para pahlawan pejuang kemerdekaan terdiri dari berbagai macam agama, suku, dan budaya.

Namun mereka bersatu, dan bersama-sama berjuang dalam meraih kemerdekaan.

"Pahlawan-pahlawan kita berbeda suku, agama, dan budaya, namun mereka tidak mempermasalahkan kelokalan, golongan dan lain sebagainya, karena yang mereka miliki adalah semangat berjuang demi kemerdekaan Indonesia," katanya.

Nilai-nilai tersebut, kata dia, perlu dimaknai oleh segenap elemen bangsa guna memperkuat rasa persatuan demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Jadikan nilai-nilai tersebut sebagai inspirasi dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan," katanya.

Dia menambahkan, Hari Pahlawan juga dapat menjadi media untuk memperkuat rasa cinta terhadap bangsa.

"Hari Pahlawan dapat menjadi media untuk memperkuat rasa cinta pada bangsa, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan mencintai pahlawannya," katanya.

Hari Pahlawan, tambah dia, juga dapat menjadi media untuk menanamkan nilai nilai kepahlawan.

"Hari Pahlawan dapat menjadi inspirasi kita untuk mengikuti kiprah pahlawan dalam mengabdi kepada bangsa," katanya.