Jakarta (ANTARA News) - Anggota Detasemen Khusus 88 anti-teror Polri akan terbang ke Filipina pada Selasa (7/11) guna menemui Minhati Madrais (36), warga negara Indonesia istri pemimpin teroris Omar Khayam Maute yang ditangkap Kepolisian Filipina.

"Besok berangkat," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Ia mengatakan Polri telah berkoordinasi dengan Otoritas Filipina untuk menemui Minhati.

Dari Kepolisian Cagayan de Oro, Polri sudah menerima informasi penangkapan Minhati pada Minggu (5/11) pukul 09.30 waktu setempat.

Selain Minhati, tim Gabungan Armed Forces of the Philippines (AFP) dan Philippine National Police (PNP) dari ICPO, MIB, ISG, CIDT-Lanao, 4th Mech and 103rd SAC mengamankan enam anak Minhati di 8017 Steele Makers Village Tubod Iligan City.

Minhati tercatat sebagai warga asal Bekasi, Jawa Barat. Ia diketahui merupakan istri dari salah satu pemimpin Maute Group, Omar Khayam Maute, yang tewas saat operasi militer Filipina di Marawi.

Petugas kepolisian setempat menyita barang bukti berupa empat tutup peledak, dua kabel detonator dan satu sekering serta paspor atas nama Minhati yang telah habis masa berlakunya.

"Saat ini Minhati bersama anaknya berada di kantor polisi Iligan City untuk menjalani pemeriksaan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rikwanto.

Minhati tercatat lahir di Bekasi pada 9 Juni 1981 pada paspor bernomor A 2093379. Ia diduga tiba di Manila pada 2015. Masa berlaku visanya pernah diperpanjang 30 hari hingga 30 Januari 2017.