London (ANTARA News) - Jose Mourinho mengutarakan dua alasan mengapa ia tetap optimistis meski Manchester United kalah 0-1 dari Chelsea dalam laga kompetisi Liga Inggris pada Minggu pekan ini.

Di bawah arahan Mourinho, Manchester United tertinggal delapan poin dari Manchester City yang kini menempati peringkat kedua klasemen Liga Inggris.

Mourinho tidak menutup-nutupi kenyataan bahwa Manchester United perlu "khawatir" mengenai posisi klub berjuluk the Red Devils itu yang kini bertengger di peringkat kedua.

Mourinho optimistis bahwa skuad asuhannya berangsur pulih kemudian siap meraih poin demi poin untuk menutup defisit poin dalam periode musim dingin mendatang, sebagaimana dikutip dari laman Manchester Evening Standard.

Manchester City menang atas Arsenal, sementara Manchester United kalah dari Chelsea dalam pertandingan pada Minggu pekan ini.

Mourinho merasa "ada angin segar karena Zlatan Ibrahimovic siap tampil pada tahun ini juga, dan Paul Pogba sudah kembali berlatih pada pekan lalu, karena ia masih harus menjalani masa pemulihan dari cedera hamstring. Ini alasan pertama.

Mourinho merasa bahwa para pemain Manchester United belum bugar benar manakala melawan Chelsea.

Pelatih berjuluk The Special One mengakui bahwa tim asuhannya menghadapi jadwal pertandingan yang super sibuk yang nota bene menguras energi para pemain. Ini alasan kedua.

"Kami khawatir, dan ini juga kekhawatiran dari 18 tim lainnya," katanya. "Kami kini berada di peringkat kedua, dengan begitu selisih delapan poin di Liga Inggris tidak begitu saja dapat disamakan dengan di Liga Portugal, Liga Spanyol, atau Liga Jerman."

"Delapan poin di Liga Inggris, itu artinya masih banyak pertandingan yang perlu dilakoni, dengan begitu saya berharap dan saya berharap dapat meraih poin di November dan Desember ini, dan memasuki Januari," kata Mourinho.

"Saya menaruh harapan bahwa kami beroleh kekuatan penuh manakala Pogba sudah bisa tampil, Ibra kembali bermain dan Marcos Rojo kembali," katanya. Ini alasan ketiga.