Timika (ANTARA News) - Ratusan personel Polri dibantu TNI dikerahkan ke Tembagapura, Mimika untuk melaksanakan operasi penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan serangkaian aksi teror penembakan sejak dua pekan lalu.

Sebelum diberangkatkan ke Tembagapura, ratusan personel gabungan POLRI-TNI itu mengikuti apel gelar pasukan di Mapolres Mimika, Jalan Agimuga Mile 32, Timika, Senin pagi.

Apel gabungan itu dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen George Elnadus Supit.

Kapolda Papua menegaskan Operasi Satgas Terpadu Penanggulangan KKB Papua di wilayah Tembagapura itu ditargetkan tuntas hingga akhir Desember mendatang.

"Kami dibantu oleh TNI dalam rangka proses penegakan hukum terhadap mereka. Ini penegakan hukum yang agak berbeda karena lawannya menggunakan senjata api yang berbahaya dan telah terbukti melakukan tindakan penyerangan yang mengganggu keselamatan orang banyak," ujar Kapolda.

Pangdam Cenderawasih menambahkan bahwa jajarannya siap membantu kepolisian dalam memulihkan kembali situasi di wilayah Tembagapura dan kampung-kampung sekitarnya, seperti Utikini Lama, Kimbeli, Waa-Banti, Opitawak hingga Aroanop yang kini dalam kendali KKB.

"Berapa pun personel yang dibutuhkan kami siap," kata Mayjen Supit.

Pangdam menegaskan bahwa jumlah personel TNI yang dilibatkan dalam operasi ini disesuaikan dengan potensi gangguan dan ancaman yang dihadapi.

"Musuh kan bisa kita hitung. Ngapain kita kerahkan pasukan sebegitu banyak, mubazir. Prinsipnya efektif dan efisien," ujar Pangdam.