Jakarta (ANTARA News) - Salah satu perusahaan penyedia layanan trasportasi berbasis aplikasi atau taksi online, Grab Indonesia, mencatat jumlah kendaraan yang sudah melaksanakan uji berkala kendaraan bermotor di DKI Jakarta sebanyak 9.400 unit.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan dibanding kota-kota lainnya, jumlah armada yang mengikuti uji KIR di Jakarta merupakan yang paling banyak.

"Ada 4.500, tapi sebetulnya masih ada lagi sekitar 5.000 tambahan dari armada yang belum tercatat. Jadi total ada 9.400-an dari Grab yang sudah KIR di DKI Jakarta," kata Ridzki usai mendampingi Menteri Perhubungan memantau uji KIR di (UP PKB) Pulo Gadung, Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan, pihaknya mendukung terkait kewajiban uji KIR sebagai syarat dalam Peraturan Menteri (PM) 108 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta memfasilitasi uji KIR untuk taksi "online" pada Sabtu dan Minggu. Pada akhir pekan ini, jumlah armada Grab yang mengikuti uji KIR sebanyak 70 kendaraan.

Ridzki meminta Kementerian Perhubungan untuk mempercepat proses uji KIR dengan menambah kapasitas tampung kendaraan melalui kerja sama dengan pihak swasta Agen Pemegang Merek (APM).

Menurut dia, tempat pengujian kendaraan tidak harus mengandalkan dari UP PKB Pulo Gadung yang difasilitasi Dishub DKI Jakarta. Hal itu karena saat ini armada Grab Indonesia yang belum melaksanakan uji KIR mencapai ratusan ribu kendaraan.

"Kerja sama dengan pihak swasta misalnya, karena saat ini kapasitasnya 200 sampai 300 kendaraan per hari. Kalau seperti itu tidak kekejar sehingga perlu dibuka lagi," kata dia.

Ia menambahkan untuk memotivasi para pengemudi atau koperasi taksi online, Grab Indonesia menggratiskan biaya uji KIR hingga tiga minggu pertama.

(T.M053/S023)