PLN Babel ajak masyarakat gunakan kompor listrik
5 November 2017 19:45 WIB
Dokumentasi Stasiun Penyedia Listrik Umum. Petugas PLN Distribusi Jawa Barat mengoperasikan penggunaan alat Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) saat peresmian di Bandung, Jawa Barat, Senin (11/9/2017). PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat mengoperasikan 15 SPLU di Kota Bandung serta 23 SPLU yang tersebar di Jawa Barat guna memudahkan serta memenuhi kebutuhan pengisian energi kendaraan listrik di tempat umum bagi pelaku UMKM, Pedagang Kaki Lima (PKL) dan masyarakat. (ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra) ()
Pangkalpinang (ANTARA News) - PLN Wilayah Bangka Belitung mengajak seluruh masyarakat di wilayah itu untuk beralih menggunakan kompor listrik agar dapat berhemat, aman dan lebih efisien.
General Manajer PLN wilayah Babel, Susiana Mutia, Minggu, mengatakan dengan menggunakan kompor listrik jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan kompor gas non subsidi.
"Tadi kita sudah bandingkan, kalau memasak masakan yang sama akan menghabiskan dua tabung gas ukuran 12 Kg sekitar Rp350 ribu. Sementara kalau pakai kompor listrik cukup dengan 250 ribu saja. Jadi ini jauh lebih hemat dibandingkan dengan kompor gas," katanya.
Dikatakannya, dengan ketersedian daya yang memadai, maka masyarakat bisa memanfaatkan energi yang ada dengan beralih dari kompor gas ke kompor listrik.
"Dari korporasi, kami juga menganjurkan kepada seluruh pegawai untuk beralih ke kompor listik. Hal ini guna mendukung program pemerintah untuk "clean and green energy". Apalagi di Bangka dan Belitung ini kita sudah mencanangkan untuk bersih lingkungan," ujarnya.
Dia menyebutkan, produk lain yang dapat menambah kenyaman bagi masyarakat yaitu sepeda listrik dan motor listrik, di mana sepeda dan motor listrik ini tentunya lebih hemat dan nyaman.
Untuk mendukung hal itu, pihaknya telah menyiapkan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) yang bisa dipergunakan oleh masyarakat dimana saja, sehingga tidak perlu khawatir jika kehabisan baterai.
"Harapan kami tahun ini dengan ketersediaan daya, masyarakat maupun investor dapat memanfaatkan energi yang tersedia sebaik mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan sendiri, meningkatkan kenyamanan dan menyukseskan program pemerintah," katanya.
General Manajer PLN wilayah Babel, Susiana Mutia, Minggu, mengatakan dengan menggunakan kompor listrik jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan kompor gas non subsidi.
"Tadi kita sudah bandingkan, kalau memasak masakan yang sama akan menghabiskan dua tabung gas ukuran 12 Kg sekitar Rp350 ribu. Sementara kalau pakai kompor listrik cukup dengan 250 ribu saja. Jadi ini jauh lebih hemat dibandingkan dengan kompor gas," katanya.
Dikatakannya, dengan ketersedian daya yang memadai, maka masyarakat bisa memanfaatkan energi yang ada dengan beralih dari kompor gas ke kompor listrik.
"Dari korporasi, kami juga menganjurkan kepada seluruh pegawai untuk beralih ke kompor listik. Hal ini guna mendukung program pemerintah untuk "clean and green energy". Apalagi di Bangka dan Belitung ini kita sudah mencanangkan untuk bersih lingkungan," ujarnya.
Dia menyebutkan, produk lain yang dapat menambah kenyaman bagi masyarakat yaitu sepeda listrik dan motor listrik, di mana sepeda dan motor listrik ini tentunya lebih hemat dan nyaman.
Untuk mendukung hal itu, pihaknya telah menyiapkan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) yang bisa dipergunakan oleh masyarakat dimana saja, sehingga tidak perlu khawatir jika kehabisan baterai.
"Harapan kami tahun ini dengan ketersediaan daya, masyarakat maupun investor dapat memanfaatkan energi yang tersedia sebaik mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan sendiri, meningkatkan kenyamanan dan menyukseskan program pemerintah," katanya.
Pewarta: Ahmadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: