Pontianak (ANTARA News) - Seorang pasien berinisial SM (43) warga Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, diduga bunuh diri dengan terjun dari lantai empat Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak, Minggu.
"Pasien tersebut diduga depresi terkait penyakit HIV, sehingga tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB, ia ditemukan tergeletak dengan kondisi menggenaskan di halaman Rumah Sakit milik swasta tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kota, Kompol Muhammad Husni Ramli di Pontianak.
Ia menjelaskan, kesimpulan sementara, korban diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai empat rumah sakit tersebut.
Husni menambahkan, korban sudah dirawat selama selama hari di RS Santo Antonius Pontianak Kota, dan selama dalam masa perawatan ia juga ditemani istri dan anaknya.
"Dokter menangani korban selama di rawat di RS tersebut adalab dr Petrus Hasibuan dan korban terindikasi mengidap penyakit HIV," katanya.
Pada saat korban terjun dari jendela kamar VIP 333 ruang Maria 2 lantai 4 ini, tidak ada satu pasien pun yang mengetahuinya. Kebetulan juga, istri korban sedang mencari makanan di luar bangunan megah tersebut dan anak korban yang menjaga pasien juga sedang berada dalam toilet, katanya.
"Melihat kosong tanpa penjagaan, korban beranjak dari tempat tidur perawatan dan kemudian meloncat dari lantai empat hingga jatuh di pekarangan Rumah Sakit Santo Antonius, akibatnya korban meninggal dunia ditempat kejadian," ujarnya.
Dilokasi kejadian, ada tiga orang petugas keamanan bersama seorang perawat perempuan yang mengangkat jasad korban dari halaman RS Santo Antonius tersebut. "Hingga saat ini jenazah korban masih berada di RS Santo Antonius," kata Husni.
Pasien diduga bunuh diri dengan terjun dari lantai empat
5 November 2017 19:07 WIB
Ilustrasi - Terjatuh dari gedung (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: