Pelajar SD-SMA diwajibkan baca deklarasi antinarkoba setiap upacara Senin
5 November 2017 16:47 WIB
Dokumentasi Sejumlah siswa baru menggunakan atribut masa orientasi siswa ketika mengikuti upacara bendera di SMPN 4 Jakarta, Senin (15/7/2013). Hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2013-2014 yang serentak dilaksanakan seluruh Indonesia. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) ()
Sukabumi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mewajibkan setiap pelajar mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat membacakan deklarasi antinarkoba setiap Senin atau saat upacara bendera.
"Tujuan diwajibkannya pelajar membacakan deklarasi antinarkoba tersebut untuk mengingatkan sekaligus mensosialisasikan bahaya narkoba," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Minggu.
Pihaknya dalam waktu dekat akan membuat instruksi bupati (Inbup) tentang pembacaaan deklarasi yang mempunyai isi enam butir tersebut. Menurutnya, instruksi ini adalah untuk memberikan pendidikan dasar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada setiap pelajar.
Selain itu, pembacaan deklarasi secara rutin setiap Senin ini untuk menciptakan kedisiplinan, sebab jika tidak diingatkan khawatir lupa. Karena upaya pengedar narkoba untuk mengedarkan barang haram itu kepada pelajar sudah dilakukan secara masif.
Lanjut dia, jika tidak diantisipasi sejak dini dikhawatirkan generasi penerus bangsa ini akan rusak. Maka Inbup tentang pembacaan deklarasi antinarkoba setiap Senin ini akan segera disahkan dan disebar ke setiap sekolah.
"Minimalnya setiap pelajar bisa saling mengingatkan rekan-rekannya agar tidak terjerumus penyalahgunaan narkoba dan obat keras," tambahnya.
Di sisi lain, Marwan mengatakan Indonesia khususnya Kabupaten Sukabumi yang mempunyai sumber daya alam dan kekayaan yang melimpah menjadi target pihak tidak bertanggung jawab untuk merebutnya.
Sehingga, untuk melemahkan bangsa ini adalah dengan cara merusak generasi penerusnya melalui narkoba. Maka dari itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas segala macam bentuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Tujuan diwajibkannya pelajar membacakan deklarasi antinarkoba tersebut untuk mengingatkan sekaligus mensosialisasikan bahaya narkoba," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Sukabumi, Minggu.
Pihaknya dalam waktu dekat akan membuat instruksi bupati (Inbup) tentang pembacaaan deklarasi yang mempunyai isi enam butir tersebut. Menurutnya, instruksi ini adalah untuk memberikan pendidikan dasar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba kepada setiap pelajar.
Selain itu, pembacaan deklarasi secara rutin setiap Senin ini untuk menciptakan kedisiplinan, sebab jika tidak diingatkan khawatir lupa. Karena upaya pengedar narkoba untuk mengedarkan barang haram itu kepada pelajar sudah dilakukan secara masif.
Lanjut dia, jika tidak diantisipasi sejak dini dikhawatirkan generasi penerus bangsa ini akan rusak. Maka Inbup tentang pembacaan deklarasi antinarkoba setiap Senin ini akan segera disahkan dan disebar ke setiap sekolah.
"Minimalnya setiap pelajar bisa saling mengingatkan rekan-rekannya agar tidak terjerumus penyalahgunaan narkoba dan obat keras," tambahnya.
Di sisi lain, Marwan mengatakan Indonesia khususnya Kabupaten Sukabumi yang mempunyai sumber daya alam dan kekayaan yang melimpah menjadi target pihak tidak bertanggung jawab untuk merebutnya.
Sehingga, untuk melemahkan bangsa ini adalah dengan cara merusak generasi penerusnya melalui narkoba. Maka dari itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas segala macam bentuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: