Menyambut derap Perbasi Cup 2017
5 November 2017 15:04 WIB
Sejumlah pemain asing Liga Bola Basket Indonesia (IBL) mengikuti jumpa pers di Jakarta, Jumat (3/11/2017). Sebanyak 20 pemain asing terpilih siap berlaga bersama masing-masing klubnya di IBL musim 2017/2018. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta (ANTARA News) - Sepuluh tim peserta Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite musim 2017-2018 berbenah menjelang babak reguler liga yang dijadwalkan mulai bergulir 8 Desember.
Ada yang mengganti pemain, ada pula yang menggeser posisi pelatih, menggantinya dengan yang baru.
Kebijakan klub memang berbeda-beda, namun semua tampaknya ingin memperkuat tim dengan pemain asing.
Dua puluh pemain impor, kebanyakan dari Amerika Serikat, akan turut menyemarakkan kompetisi dan berusaha menampilkan keterampilan terbaiknya demi mendukung tim meraih gelar juara IBL, yang musim sebelumnya diraih oleh Pelita Jaya EMP Jakarta.
Namun, harap bersabar. Sebelum menyaksikan bintang-bintang itu berjibaku di IBL 2017-2018, masih ada turnamen yang tidak bisa dipandang sebelah mata yakni Piala Perbasi atau Perbasi Cup 2017.
Kompetisi pra-musim yang digelar oleh Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada 6-10 November 2017 ini merupakan ajang pemanasan tim guna menghadapi liga, pertarungan yang sesungguhnya.
Pada kejuaraan itu, 10 tim IBL yang meliputi Pelita Jaya EMP Jakarta, Satria Muda Pertamina, W88.News Aspac/Stapac, Bank BJB Garuda Bandung, Pacific Caesar Surabaya, Hangtuah Sumsel, NSH Jakarta, Siliwangi Bandung, Satya Wacana Salatiga dan Bima Perkasa Yogyakarta, akan beradu taktik sembari saling meraba kekuatan masing-masing.
Tidak bisa dipungkiri, keberadaan para pemain basket asing akan menjadi "bumbu utama" pada Perbasi Cup 2017, membuat kompetisi edisi terbaru ini berbeda dengan ajang serupa tahun sebelumnya.
Pada gelaran Perbasi Cup perdana 2016, yang dilangsungkan untuk merayakan ulang tahun ke-65 organisasi, hanya lima dari 10 tim peserta yang menggunakan jasa pemain asing.
Ketika itu klub IBL peserta Perbasi Cup terdiri atas Satria Muda Pertamina, CLS Knights Surabaya, Stadium Happy 8 Jakarta, JNE Bandung Utama, NSH Jakarta, Pelita Jaya Jakarta, M88 Aspac Jakarta, Pacific Caesar Surabaya, Satya Wacana Salatiga dan Hangtuah Sumsel.
Namun, yang memutuskan untuk mengimpor pemain hanya CLS Knights Surabaya, Satria Muda Pertamina, M88 Aspac Jakarta, Hangtuah Sumatera Selatan dan Pacific Caesar Surabaya.
Hasilnya, Satria Muda Pertamina yang diperkuat dua pemain asing Tiras Jamaal Wade dan Dior "DLow" Lowhorn serta CLS Knights dengan pemain impornya Jarron Crump berhasil melaju ke final Perbasi Cup 2016.
Pertarungan dua besar saat itu sarat aroma balas dendam karena di kompetisi sebelumnya, IBL 2015, CLS menaklukkan SM Pertamina di semifinal untuk kemudian menjadi juara.
Akhirnya, SM Pertamina berhasil merebut gelar kampiun Perbasi Cup 2016 setelah menaklukkan CLS dengan skor 67-51.
CLS sendiri dipastikan tidak akan berpartisipasi di Perbasi Cup 2017 dan IBL 2017-2018 karena menolak mengganti status badan hukum dari yayasan ke perseroan terbatas.
Di musim 2017-2018, tim asal Surabaya itu memutuskan untuk terlibat di Liga Bola Basket ASEAN (ABL).
Target
Satria Muda Pertamina pun bertekad mempertahankan status kampiun Piala Perbasi.
"Target kami selalu menjadi juara," ujar pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh, yang berstatus sebagai pelatih baru ketika timnya menjuarai Perbasi Cup 2016. Ketika itu dia menggantikan posisi Cokorda Raka Satrya Wibawa.
Kemenangan SM Pertamina dalam kompetisi tahun lalu tidak mengherankan mengingat mereka bertabur pemain muda berkualitas.
Di Perbasi Cup 2017, tim milik pengusaha Erick Thohir ini kedatangan dua pemain unggul asal Amerika Serikat, point guard Kevin Bridgewaters dan big man Dior Lowhorn.
Kekuatan SM Pertamina pun cukup merata dengan keberadaan nama-nama seperti Christian "Dodo" Ronaldo dan Arki Dikania Wisnu. Mereka juga baru merekrut point guard muda berbakat Christian Gunawan.
Tim-tim lain pun tidak ingin pulang dari Perbasi Cup 2017 dengan tangan hampa.
Satya Wacana Salatiga misalnya, hanya berharap bisa tampil di semifinal dengan merebut status runner up terbaik grup.
Di turnamen tersebut, Satya Wacana mengisi Pul A bersama Pelita Jaya EMP Jakarta, Bank BJB Garuda Bandung dan Pacific Caesar Surabaya.
"Agar bisa ke semifinal, kami berharap bisa menang dari Garuda Bandung dan Pacific Caesar," ujar pelatih Satya Wacana Efri Meldi, yang nantinya bisa menurunkan dua pemain asingnya guard Madarious Gibbs dan power forward Jontaveus Sulton.
Sementara tim-tim lain ingin memanfaatkan Perbasi Cup 2017 sebagai sarana memadukan tim yang diisi oleh pemain-pemain baru.
"Saya ingin mencoba memadukan para pemain, termasuk pemain muda dan pemain baru," kata pelatih NSH Jakarta Wahyu Widayat Jati.
Perbasi Cup 2017 merupakan turnamen resmi Wahyu Widayat Jati bersama NSH karena sebelumnya dia masih melatih CLS Knights Surabaya.
Pria yang akrab disapa Cacing ini mengatakan bahwa saat ini prioritasnya adalah meningkatkan kemampuan dasar dan memperbaiki kondisi fisik tim.
"Agar nanti di babak reguler IBL 2017-2018 kami bisa bermain lebih baik pada setiap pertandingan," tutur Wahyu.
Senada dengan NSH, Pacific Caesar Surabaya juga tidak menggantungkan asa juara di Perbasi Cup, seperti disampaikan manajer tim asal Surabaya itu, Irsan Pribadi Susanto.
Derap
Derap Perbasi Cup 2017 akan dimulai pada Senin, 6 November 2017 dan berakhir pada Jumat, 10 November 2017.
Seluruh pertandingan digelar di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta, yang menjadi markas Satria Muda Pertamina.
Sebanyak 10 tim IBL yang menjadi peserta akan dibagi dalam tiga pul.
Pul A diisi oleh Pelita Jaya EMP Jakarta, Bank BJB Garuda Bandung, Pacific Caesar Surabaya dan Satya Wacana Salatiga. Pul B beranggotakan Stapac, Hangtuah Sumsel dan Bima Perkasa Jogja. Dan di Pul C ada Satria Muda Pertamina, NSH Jakarta dan Siliwangi Bandung.
Tim yang berhak menuju babak semifinal adalah tiga juara grup dan satu peringkat kedua terbaik.
Runner up terbaik itu dilihat dari selisih memasukkan-kemasukan, tetapi khusus di Pul A, pertandingan tim peringkat kedua dengan juru kunci tidak masuk dalam hitungan.
Di semifinal, juara Pul A akan menghadapi runner up terbaik dan di laga lain, juara Pul B menghadapi juara Pul C.
Di babak penyisihan pul, pertandingan dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan laga terakhir digelar mulai pukul 19.00 WIB.
Bagi yang tertarik untuk menonton langsung di arena, bisa memesan tiket secara daring lewat situs rekanan resmi Perbasi, www.rajakarcis.com.
Ada yang mengganti pemain, ada pula yang menggeser posisi pelatih, menggantinya dengan yang baru.
Kebijakan klub memang berbeda-beda, namun semua tampaknya ingin memperkuat tim dengan pemain asing.
Dua puluh pemain impor, kebanyakan dari Amerika Serikat, akan turut menyemarakkan kompetisi dan berusaha menampilkan keterampilan terbaiknya demi mendukung tim meraih gelar juara IBL, yang musim sebelumnya diraih oleh Pelita Jaya EMP Jakarta.
Namun, harap bersabar. Sebelum menyaksikan bintang-bintang itu berjibaku di IBL 2017-2018, masih ada turnamen yang tidak bisa dipandang sebelah mata yakni Piala Perbasi atau Perbasi Cup 2017.
Kompetisi pra-musim yang digelar oleh Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada 6-10 November 2017 ini merupakan ajang pemanasan tim guna menghadapi liga, pertarungan yang sesungguhnya.
Pada kejuaraan itu, 10 tim IBL yang meliputi Pelita Jaya EMP Jakarta, Satria Muda Pertamina, W88.News Aspac/Stapac, Bank BJB Garuda Bandung, Pacific Caesar Surabaya, Hangtuah Sumsel, NSH Jakarta, Siliwangi Bandung, Satya Wacana Salatiga dan Bima Perkasa Yogyakarta, akan beradu taktik sembari saling meraba kekuatan masing-masing.
Tidak bisa dipungkiri, keberadaan para pemain basket asing akan menjadi "bumbu utama" pada Perbasi Cup 2017, membuat kompetisi edisi terbaru ini berbeda dengan ajang serupa tahun sebelumnya.
Pada gelaran Perbasi Cup perdana 2016, yang dilangsungkan untuk merayakan ulang tahun ke-65 organisasi, hanya lima dari 10 tim peserta yang menggunakan jasa pemain asing.
Ketika itu klub IBL peserta Perbasi Cup terdiri atas Satria Muda Pertamina, CLS Knights Surabaya, Stadium Happy 8 Jakarta, JNE Bandung Utama, NSH Jakarta, Pelita Jaya Jakarta, M88 Aspac Jakarta, Pacific Caesar Surabaya, Satya Wacana Salatiga dan Hangtuah Sumsel.
Namun, yang memutuskan untuk mengimpor pemain hanya CLS Knights Surabaya, Satria Muda Pertamina, M88 Aspac Jakarta, Hangtuah Sumatera Selatan dan Pacific Caesar Surabaya.
Hasilnya, Satria Muda Pertamina yang diperkuat dua pemain asing Tiras Jamaal Wade dan Dior "DLow" Lowhorn serta CLS Knights dengan pemain impornya Jarron Crump berhasil melaju ke final Perbasi Cup 2016.
Pertarungan dua besar saat itu sarat aroma balas dendam karena di kompetisi sebelumnya, IBL 2015, CLS menaklukkan SM Pertamina di semifinal untuk kemudian menjadi juara.
Akhirnya, SM Pertamina berhasil merebut gelar kampiun Perbasi Cup 2016 setelah menaklukkan CLS dengan skor 67-51.
CLS sendiri dipastikan tidak akan berpartisipasi di Perbasi Cup 2017 dan IBL 2017-2018 karena menolak mengganti status badan hukum dari yayasan ke perseroan terbatas.
Di musim 2017-2018, tim asal Surabaya itu memutuskan untuk terlibat di Liga Bola Basket ASEAN (ABL).
Target
Satria Muda Pertamina pun bertekad mempertahankan status kampiun Piala Perbasi.
"Target kami selalu menjadi juara," ujar pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh, yang berstatus sebagai pelatih baru ketika timnya menjuarai Perbasi Cup 2016. Ketika itu dia menggantikan posisi Cokorda Raka Satrya Wibawa.
Kemenangan SM Pertamina dalam kompetisi tahun lalu tidak mengherankan mengingat mereka bertabur pemain muda berkualitas.
Di Perbasi Cup 2017, tim milik pengusaha Erick Thohir ini kedatangan dua pemain unggul asal Amerika Serikat, point guard Kevin Bridgewaters dan big man Dior Lowhorn.
Kekuatan SM Pertamina pun cukup merata dengan keberadaan nama-nama seperti Christian "Dodo" Ronaldo dan Arki Dikania Wisnu. Mereka juga baru merekrut point guard muda berbakat Christian Gunawan.
Tim-tim lain pun tidak ingin pulang dari Perbasi Cup 2017 dengan tangan hampa.
Satya Wacana Salatiga misalnya, hanya berharap bisa tampil di semifinal dengan merebut status runner up terbaik grup.
Di turnamen tersebut, Satya Wacana mengisi Pul A bersama Pelita Jaya EMP Jakarta, Bank BJB Garuda Bandung dan Pacific Caesar Surabaya.
"Agar bisa ke semifinal, kami berharap bisa menang dari Garuda Bandung dan Pacific Caesar," ujar pelatih Satya Wacana Efri Meldi, yang nantinya bisa menurunkan dua pemain asingnya guard Madarious Gibbs dan power forward Jontaveus Sulton.
Sementara tim-tim lain ingin memanfaatkan Perbasi Cup 2017 sebagai sarana memadukan tim yang diisi oleh pemain-pemain baru.
"Saya ingin mencoba memadukan para pemain, termasuk pemain muda dan pemain baru," kata pelatih NSH Jakarta Wahyu Widayat Jati.
Perbasi Cup 2017 merupakan turnamen resmi Wahyu Widayat Jati bersama NSH karena sebelumnya dia masih melatih CLS Knights Surabaya.
Pria yang akrab disapa Cacing ini mengatakan bahwa saat ini prioritasnya adalah meningkatkan kemampuan dasar dan memperbaiki kondisi fisik tim.
"Agar nanti di babak reguler IBL 2017-2018 kami bisa bermain lebih baik pada setiap pertandingan," tutur Wahyu.
Senada dengan NSH, Pacific Caesar Surabaya juga tidak menggantungkan asa juara di Perbasi Cup, seperti disampaikan manajer tim asal Surabaya itu, Irsan Pribadi Susanto.
Derap
Derap Perbasi Cup 2017 akan dimulai pada Senin, 6 November 2017 dan berakhir pada Jumat, 10 November 2017.
Seluruh pertandingan digelar di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta, yang menjadi markas Satria Muda Pertamina.
Sebanyak 10 tim IBL yang menjadi peserta akan dibagi dalam tiga pul.
Pul A diisi oleh Pelita Jaya EMP Jakarta, Bank BJB Garuda Bandung, Pacific Caesar Surabaya dan Satya Wacana Salatiga. Pul B beranggotakan Stapac, Hangtuah Sumsel dan Bima Perkasa Jogja. Dan di Pul C ada Satria Muda Pertamina, NSH Jakarta dan Siliwangi Bandung.
Tim yang berhak menuju babak semifinal adalah tiga juara grup dan satu peringkat kedua terbaik.
Runner up terbaik itu dilihat dari selisih memasukkan-kemasukan, tetapi khusus di Pul A, pertandingan tim peringkat kedua dengan juru kunci tidak masuk dalam hitungan.
Di semifinal, juara Pul A akan menghadapi runner up terbaik dan di laga lain, juara Pul B menghadapi juara Pul C.
Di babak penyisihan pul, pertandingan dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan laga terakhir digelar mulai pukul 19.00 WIB.
Bagi yang tertarik untuk menonton langsung di arena, bisa memesan tiket secara daring lewat situs rekanan resmi Perbasi, www.rajakarcis.com.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: