PBB (ANTARA News) - Inggris dan Prancis, Kamis (2/11), menyatakan skeptis atas rencana Rusia menggelar konferensi perdamaian Suriah di Sochi dan menegaskan bahwa perundingan dukungan PBB di Jenewa merupakan forum untuk menegosiasikan kesepakatan.
Berbagai kelompok pemberontak Suriah di pengasingan, yang memperoleh dukungan negara-negara Barat, mengatakan mereka tidak akan berpartisipasi dalam Kongres Dialog Nasional Suriah pada 18 November mendatang yang akan digelar di kota pesisir Laut Hitam, Sochi, dan ditujukan untuk mengakhiri perang yang telah berkecamuk selama enam tahun terakhir.
"Kami menilai PBB harus berada di garda terdepan dan menjadi penengah," ujar duta besar Prancis untuk PBB Francois Delattre kepada awak media, seperti dikutip AFP.
"Segala inisiatif untuk mendorong proses perdamaian di Jenewa akan disambut positif. Segala inisiatif di luar proses perdamaian Jenewa tidak akan disambut positif dan dijamin gagal," ujarnya.
Utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura mengumumkan perundingan perdamaian Suriah akan kembali digelar di Jenewa mulai 28 November antara perwakilan Presiden Bashar al Assad dan utusan pemberontak. (ab/)
Inggris dan Prancis skeptis dengan konferensi perdamaian Suriah
3 November 2017 11:24 WIB
Ilustras - Tentara Suriah berjaga dekat kantor polisi di pusat kota Damaskus, Suriah, Rabu (11/10/2017). (REUTERS/Omar Sanadiki)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: