Rengat (ANTARA News) - Seekor gajah yang berkeliaran dan mengganggu ketenangan warga permukiman di Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, berhasil dikembalikan ke habitatnya.

"Gajah liar itu sempat mengusik warga," kata Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriani di Rengat, Kamis.

Ia mengatakan, binatang besar tersebut sudah digiring masuk habibatnya yakni Taman Nasional Tesso Nilo TNTN yang tidak berapa jauh dari daerah tersebut agar selain aman, juga tidak mengganggu ketenangan penduduk.

Beberapa pihak telah melakukan upaya tersebut sejak Agustus 2017. Selain BBKSDA, tim yang dilibatkan dalam penggiringan satwa langka ini adalah Balai TNTN, TNI, Polri, organisasi pecinta satwa, WWF dan masyarakat.

"Alhamdulilah berhasil, dan gajahpun aman," katanya.

Selain itu, penggiringan ini melibatkan dua ekor gajah latih dari Flying Squad TNTN, lamanya pengembalian ke kelompok karena pada awalnya gajah tersebut tidak mau bergabung di kelompoknya.

"Penggiringan sudah dilakukan beberapa kali, baru berhasil," ujarnya,

Selama ini, gajah liar tersebut selalu melintas di Desa Kolak Pisang, Desa Pasir Beringin dan Desa Bukit, Kecamatan Kelayang, kehadiran satwa ini membuat warga resah. Petugas selama ini khawatir gajah tersebut akan dianiaya warga khususnya pemburu.

Masyarakat Indragiri Hulu merasa senang gajah liar dapat digiring dan diamankan di TNNT, karena itu merupakan wilayah aman dan dapat hidup bersama kawanannya.

"Agar tidak terjadi lagi ada gajah atau binatang buas lainnya keluar masuk kampung, lebih baik diupayakan pengamanan lebih," pintanya.

Menurutnya, masyarakat memahami kondisi gajah maupun binatang yang dilindungi lainnya, tidak mungkin akan membunuh, hanya saja keresahan terjadi jika gajah mengamuk maupun merusak tanaman pertanian warga.