Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian (Mentan), Anton Apriantono, mengatakan bahwa Departemen Pertanian (Deptan) akan melakukan kerjasama dengan Prima Tani untuk mensosialisasikan teknologi pertanian padi varietas hibrida baru ke 10.000 desa pada 2008. Proses untuk mensosialisasikan padi varietas baru tidaklah mudah, di mana perlu waktu 10 hingga 12 tahun untuk proses penyampaian teknologi baru tersebut di Indonesia, katanya di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, China membutuhkan waktu 10 tahun untuk mensosialisasikan varietas baru pada lahan seluas 4 juta hektar. Karena itu, tidak ada yang dapat menggeneralisasikan masalah sosialisasi benih ini di suatu negara karena semua tergantung pada pemerintahnya. "Kita punya 200 desa binaan Prima Tani untuk sosialisasikan varietas baru pada tahun ini," katanya. Hal tersebut membuat Badan Litbang mencoba melakukan kerjasama dengan Prima Tani. Selain itu, untuk mempercepat implementasi varietas baru di lapangan rencananya akan dilakukan berbagai cara termasuk melakukan penelitian partisipatif dengan pihak swasta dan menggelar pameran teknologi untuk petani. Dengan demikian, menurut menteri, para petani akan cepat mengenal padi varietas baru yang dilepas di pasaran. Selain itu juga akan mencoba mengikuti China membuat tempat pameran berskala internasional, termasuk mencoba mengembangkan beberapa tempat seperti Taman Bunga Puncak, Taman Anggrek, dan beberapa tempat lainnya untuk pameran pertanian. (*)