Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Selasa, ditutup menguat sebesar 31,70 poin seiring dengan harapan positif terhadap ekonomi nasional.

IHSG BEI ditutup menguat 31,70 poin atau 0,53 persen menjadi 6.005,78. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 6,78 poin (0,68 persen) menjadi 992,21.

Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa harapan positif pelaku pasar saham terhadap data ekonomi nasional yang akan dirilis pada awal November, yakni inflasi dengan proyeksi masih terkendali.

"Pergerakan IHSG diwarnai oleh harapan data inflasi yang stabil sehingga memberikan sentimen positif pada pola gerak IHSG," katanya.

Dengan inflasi yang stabil, lanjut dia, maka kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi nasional tetap baik sehingga akan membuat investor memertahankan dananya di pasar modal.

"Kepercayaan dapat bertambah didukung kinerja emiten kuartal ketiga tahun ini mencatatkan kinerja positif," katanya.

Ia menambahkan bahwa investor asing yang mulai melakukan aksi beli menambah dorongan bagi IHSG untuk kembali bergerak di level 6.000 poin.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada Selasa (31/10) ini, investor asing mencatatkan beli bersih atau foreign net buy di pasar reguler sebesar Rp442,61 miliar.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 345.664 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,204 miliar lembar saham senilai Rp7,879 triliun. Sebanyak 161 saham naik, 189 saham menurun dan 100 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 0,06 poin (0,00 persen) ke 22.011,61, indeks Hang Seng melemah 90,65 poin (0,32 persen) ke 28.245,54 dan Straits Times melemah 0,56 poin (0,02 persen) ke posisi 3.375,41.