Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI berencana akan mengadopsi program portal kampung media yang dimiliki Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk bisa diaplikasikan ke daerah lain di Indonesia.

Direktur Jendral (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Rosarita Niken Widiastuti mengaku terkesan atas keberadaan portal Kampung Media yang dimiliki Provinsi NTB.

"Nanti kami akan temui pak Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi untuk membicarakan hal ini, agar bisa di adopsi keberadaan Kampung Media, sehingga bisa di aplikasikan ke daerah lain," kata Rosarita Niken Widiastuti saat menerima kunjungan Forum Wartawan DPRD NTB bersama Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik NTB di Jakarta, Senin.

Ia menuturkan, alasan ingin kembangkan portal tersebut, awalnya Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mengembangkan keberadaan program seperti Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang sudah berjalan di masing-masing daerah.

Hanya saja, melihat perkembangan keberadaan portal Kampung Media yang begitu pesat dan mendapat apresiasi masyarakat yang begitu luas di provinsi itu, karena di kelola dengan melibatkan masyarakat pada tingkat pelosok desa.

Terlebih hasil penjelasan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi NTB, bahwa portal tersebut cukup memiliki banyak penggemar. Sehingga, membuat lebih penasaran untuk mereflikan keberadaan kampung media itu bisa di adopsi daerah lain.

"Tolong sampaikan kepada pak Gubernur, kalau ada jawaban, maka kami akan sampaikan ke pak Menteri untuk kita tindaklanjuti. Jangan sampai pak gubernur belum berikan izin, sementara kami sudah melaporkan ke pak Menteri," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik NTB, Fairuzabadi, menjelaskan sejarah singkat kampung media. Di mana, pembentukan program Kampung Media itu merupakan lanjutan dari program kelompok informasi masyarakat (KIM) yang kemudian berkembang.

Yang mana awalnya, KIM itu wadah tempat bercerita masyarakat yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Sehingga, apa yang dilihat, dialami dirasakan masyarakat bisa dituangkan bentuk tulisan agar bisa dibaca halayak ramai.

"Portal kampung media juga sarana promosi wisata sekaligus sampaikan pemikiran masyarakat itu sendiri. Masyarakatpun bisa menyampaikan masukan dan saran termasuk kritikannya langsung melalui portal tersebut," jelasnya.

Terkait, adanya rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika mereflikan kampung media untuk dimanfaatkan semua daerah. Dirinya sangat mendukung. Bahkan, apa yang menjadi atensi Kementerian akan disampaikan kepada Gubernur NTB.

"Kami patut berbangga. Kalau program kampung media NTB bisa menjadi contoh bagi daerah lain," katanya.