Pemerintah dukung Lampung percontohan kawasan konservasi
30 Oktober 2017 21:16 WIB
Arsip: Festival Kota Hijau Model menggunakan pakaian adat yang terbuat dari sampah plastik pada perayaan Festival Kota Hijau dan peringatan Hari Tata Ruang Dunia dengan tema menuju kota Banda Aceh Hijau Madani, di Taman Sari, Banda Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra ()
Bandarlampung (ANTARA News) - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendukung Provinsi Lampung sebagai percontohan pengelolaan kawasan konservasi nasional.
"Lampung memiliki Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Taman Nasiona Way Kambas sehingga berpeluang jadi konservasi hutan dan alam," kata Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno, di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan, apabila dikelola dengan baik, konservasi kedua taman nasional tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Menurutnya, konservasi sebagai solusi untuk pemanfaatan alam yang berkelanjutan dan memperhatikan kelestarian, serta memiliki nilai manfaat bagi masyarakat.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono mengatakan mengelola kawasan hutan perlu banyak dukungan, sehingga membangun kerja sama dengan para pihak sangat penting untuk membantu pengelolaannya.
"Hadirnya petugas lapangan dan sinergitas para pihak menjadi sebuah bentuk interaksi sosial yang berkontribusi positif pada kelestarian hutan," kata Sutono yang juga mantan Kadis Kehutanan Provinsi Lampung itu.
Menurutnya, konsep pengelolaan yang membawa berkah, melibatkan masyarakat, mitra, dan pemerintah daerah.
Ia menjelaskan pengelolaan kawasan konservasi sebaiknya melibatkan pemerintah daerah, melalui sinergitas dan program penguatan pengelolaan antarlembaga, memaksimalkan pengelolaan kekayaan hutan dan alam yang lebih baik.
"Selama ini pengelolaan kawasan hutan baru sebatas pemanfaatan hutan sosial. Tetapi, konservasi dapat memanfaatkan kekayaan hutan secara langsung, seperti pemanfaatan sumber genenetika (genetic resouces)," kata Sutono.
(T.A054/H009)
"Lampung memiliki Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Taman Nasiona Way Kambas sehingga berpeluang jadi konservasi hutan dan alam," kata Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno, di Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan, apabila dikelola dengan baik, konservasi kedua taman nasional tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Menurutnya, konservasi sebagai solusi untuk pemanfaatan alam yang berkelanjutan dan memperhatikan kelestarian, serta memiliki nilai manfaat bagi masyarakat.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono mengatakan mengelola kawasan hutan perlu banyak dukungan, sehingga membangun kerja sama dengan para pihak sangat penting untuk membantu pengelolaannya.
"Hadirnya petugas lapangan dan sinergitas para pihak menjadi sebuah bentuk interaksi sosial yang berkontribusi positif pada kelestarian hutan," kata Sutono yang juga mantan Kadis Kehutanan Provinsi Lampung itu.
Menurutnya, konsep pengelolaan yang membawa berkah, melibatkan masyarakat, mitra, dan pemerintah daerah.
Ia menjelaskan pengelolaan kawasan konservasi sebaiknya melibatkan pemerintah daerah, melalui sinergitas dan program penguatan pengelolaan antarlembaga, memaksimalkan pengelolaan kekayaan hutan dan alam yang lebih baik.
"Selama ini pengelolaan kawasan hutan baru sebatas pemanfaatan hutan sosial. Tetapi, konservasi dapat memanfaatkan kekayaan hutan secara langsung, seperti pemanfaatan sumber genenetika (genetic resouces)," kata Sutono.
(T.A054/H009)
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: