Biasanya, peringatan HUT TNI berlangsung secara formal di mana-mana; tetapi bukan terjadi di Roma kali ini.
Para undangan yang berdatangan memenuhi ruangan pertemuan Kedutaan Besar Indonesia di Roma dengan mengenakan pakaian bernuansa militer, mulai dari busana militer bercorak kamuflase, seragam pilot pesawat tempur, hingga wajah dicoreng-moreng kamuflase laikknya prajurit komando yang siap ke medan perang.
Bukan itu saja, ada kontes istimewa bagi peserta dengan kostum "paling militer" dan terbaik.
Kepala Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Roma, Charles F Hutapea, menyatakan hal itu.
Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Indonesia di Roma, Kolonel Pelaut Bambang Dharmawan, menyampaikan tema peringatan HUT TNI tahun ini, Bersama Rakyat, TNI Kuat.
Ia juga mengatakan peringatan HUT TNI tahun ini dilaksanakan dengan mempertemukan rakyat Indonesia sekaligus mitra kerja dari berbagai negara.
Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Italia, Esti Andayani, mengatakan, selama 72 tahun, kemitraan antara TNI dan rakyat mampu wujudkan kedaulatan negara yang tak tergoyahkan.
Sebagaimana dimandatkan konstitusi, Indonesia selalu aktif berkontribusi dalam upaya memelihara keamanan global dengan mengirimkan pasukan TNI penjaga perdamaian dunia.
Dikatakan, Indonesia mengharapkan dukungan dari Italia dan negara sahabat lainnya dalam pencalonan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Sementara itu, dalam peringatan itu juga diputar film singkat mengenai aktivitas dan kemajuan TNI, berbagai kuis seputar TNI, serta lagu-lagu perjuangan yang menambah semarak acara.
Kostum bernuansa militer dan suasana informal menjadikan suasana hangat dan akrab. "Saya senang berinteraksi langsung dengan warga Indonesia di Italia sekaligus menikmati sajian khasnya," ujar Atase Pertahanan Brazil di Roma, Kolonel Max Luiz da Silva Barreto.
Dia dinobatkan yang menjadi juara pertama kostum terbaik dengan seragam pilot pesawat tempur lengkap dengan kacamatanya.