Mogadishu, Somalia (ANTARA News) - Sedikitnya 25 orang tewas dan sebanyak 30 lagi cedera dalam pemboman mobil di luar Nasahablod 2 Hotel, yang terkenal, di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, Sabtu (28/10), kata polisi.
Menurut polisi setempat, 30 orang, termasuk seorang menteri pemerintah, diselamatkan dari hotel tersebut saat baku-tembak berlanjut antara gerilyawan fanatik dan pasukan keamanan.
Kelompok garis keras Ash-Shabaab mengaku bertanggung-jawab atas serangan Sabtu tersebut dan menyatakan petempurnya berada di dalam hotel itu.
Serangan tersebut terjadi cuma dua pekan setelah lebih dari 350 orang tewas dalam satu pemboman truk terhadap satu jalan yang sibuk di Mogadishu, ledakan yang merenggut paling banyak korban jiwa dalam sejarah ibu kota Somaia. Pemerintah berpendapat Ash-Shabaab bertanggung-jawab atas serangan itu.
Seorang perwira polisi yang tak ingin disebutkan jatidirinya mengatakan kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam-- ada banyak korban jiwa di tempat kejadian. Ledakan kedua terjadi tak lama setelah ledakan pertama di lokasi yang sama.
Seorang saksi mata mengatakan ledakan kedua terjadi tepat saat satu truk berusaha menarik kendaraan lain dari lokasi sewaktu tim pertolongan berusaha memperoleh akses.
Serangan tersebut terjadi saat para pemimpin negeri itu bertemu di Mogadishu untuk pertemuan tingkat-tinggi yang dijadwalkan dilancarkan pada Ahad, demikian Xinhua melaporkan.
(Uu.C003)
25 orang tewas dalam serangan terhadap satu hotel di Mogadishu
29 Oktober 2017 19:59 WIB
Foto dokumen: Tentara Somalia berjalan di depan Hotel Central setelah terjadi serangan bom bunuh diri di ibukota Somalia, Mogadishu. (REUTERS/Feisal Omar )
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: