Dua orang korban Tol Pasuruan-Probolinggo dirawat intensif
29 Oktober 2017 17:24 WIB
Reruntuhan konstruksi bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) yang ambruk di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Minggu (29/10/2017). Seorang pekerja meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka, serta empat kendaraan rusak berat akibat kecelakaan itu. (ANTARA FOTO/Arifin/P003)
Pasuruan (ANTARA News) - Sebanyak dua orang korban terluka berat akibat kecelakaan di Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Sugiono dan Nurdin, menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Purut, Kota Pasuruan, Jawa Timur, selain ada seorang korban tewas bernama Heri Isnandar.
"Saat ini korban yang mengalami luka-luka tersebut masih dalam perawatan secara intensif," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pasuruan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rizal M., saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu.
(Baca juga: Seorang pekerja tewas tertimpa beton Tol Pasuruan-Probolinggo)
Ia mengatakan salah seorang korban dilaporkan mengalami luka patah kaki dan luka punggung akibat tertimpa material proyek Tol Paspro yang ambruk di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Begitu mengetahui ada peristiwa kecelakaan proyek tersebut, ia menyatakan, kepolisian langsung menghentikan sementara proses pengerjaan proyek untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Sudah ada empat orang pekerja proyek yang kami mintai keterangan terkait dengan peristiwa kecelakaan proyek ini untuk mengetahui secara detil kejadiannya seperti apa," ujarnya.
Ia mengatakan, dari laporan yang diterima di lapangan menyebutkan kronologis kejadian terjadi pada saat pemasangan beton grider yang sebelah timur, tiba-tiba goyang dan jatuh sehingga menyenggol ketiga beton grider lainnya.
"Akibatnya, beton grider yang terpasang tersebut ambruk dan menimpa beberapa unit kendaraan yang berada di bawahnya, sehingga menyebabkan korban jiwa dan kerugian materil," katanya.
Atas kejadian tersebut seorang pekerja meninggal dunia, dan dua orang mengalami luka-luka, serta beberapa kendaraan yang berada di bawahnya mengalami kerusakan parah.
"Untuk kerugian materil, yakni dua unit sepeda motor, satu unit mobil pikap warna hitam, dan juga satu unit truk tronton," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan secara intensif, termasuk juga menunggu hasil laporan dari tim forensik.
"Kami belum mentukan siapa tersangka dalam kejadian ini, karena proses penyelidikan masih terus dilakukan," ujarnya.
Kecelakaan pemasangan beton grider di proyek tol Pasuran Probolinggo di kilometer 405 Desa Cukurgondang, Grati, Pasuruan sekitar pukul 09.30 WIB.
"Saat ini korban yang mengalami luka-luka tersebut masih dalam perawatan secara intensif," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pasuruan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rizal M., saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu.
(Baca juga: Seorang pekerja tewas tertimpa beton Tol Pasuruan-Probolinggo)
Ia mengatakan salah seorang korban dilaporkan mengalami luka patah kaki dan luka punggung akibat tertimpa material proyek Tol Paspro yang ambruk di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Begitu mengetahui ada peristiwa kecelakaan proyek tersebut, ia menyatakan, kepolisian langsung menghentikan sementara proses pengerjaan proyek untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Sudah ada empat orang pekerja proyek yang kami mintai keterangan terkait dengan peristiwa kecelakaan proyek ini untuk mengetahui secara detil kejadiannya seperti apa," ujarnya.
Ia mengatakan, dari laporan yang diterima di lapangan menyebutkan kronologis kejadian terjadi pada saat pemasangan beton grider yang sebelah timur, tiba-tiba goyang dan jatuh sehingga menyenggol ketiga beton grider lainnya.
"Akibatnya, beton grider yang terpasang tersebut ambruk dan menimpa beberapa unit kendaraan yang berada di bawahnya, sehingga menyebabkan korban jiwa dan kerugian materil," katanya.
Atas kejadian tersebut seorang pekerja meninggal dunia, dan dua orang mengalami luka-luka, serta beberapa kendaraan yang berada di bawahnya mengalami kerusakan parah.
"Untuk kerugian materil, yakni dua unit sepeda motor, satu unit mobil pikap warna hitam, dan juga satu unit truk tronton," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan secara intensif, termasuk juga menunggu hasil laporan dari tim forensik.
"Kami belum mentukan siapa tersangka dalam kejadian ini, karena proses penyelidikan masih terus dilakukan," ujarnya.
Kecelakaan pemasangan beton grider di proyek tol Pasuran Probolinggo di kilometer 405 Desa Cukurgondang, Grati, Pasuruan sekitar pukul 09.30 WIB.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017
Tags: