Greysia/Apriani ke final Prancis Terbuka usai tumbangkan juara dunia
29 Oktober 2017 02:14 WIB
Arsip - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii (kkanan) dan Apriyani Rahayu berusaha mengembalikan kok ke ganda putri Korea Selatan Chang Ye Na dan Lee So Hee pada babak putaran kedua BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (15/6/2017). Greysia-Apriani harus tersingkir setelah kalah dengan skor 18-21, 14-21. (ANTARA /Wahyu Putro A )
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu membuat catatan gemilang dengan menumbangkan juara dunia bulu tangkis 2017 Chen Qingchen/Jia Yifan untuk mengamankan tiket final turnamen Prancis Terbuka 2017.
Laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Sabtu, mencatat Greysia/Apriani berhasil mengamankan partai puncak selepas memenangkan pertarungan empat besar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Jumat malam waktu setempat, atas wakil China dengan skor 21-5, 21-10.
Dalam pertarungan di partai empat besar itu sendiri, Greysia/Apriani yang berperingkat 39 dunia, terlihat tidak gentar menghadapi lawan yang merupakan penghuni puncak klasemen pemain dunia di ganda putri.
Greysia/Apriani juga menujukkan kepercayaan diri dan pertahanan yang solid nan sulit ditembus. Selain itu, serangan-serangan pasangan Indonesia yang tiba-tiba dijatuhkan ke area pertahanan Chen/Jia, kerap kali membuat duet China ini mati langkah.
"Puji Tuhan hari ini kami bisa menerapkan strategi yang tepat, ditambah arahan pelatih agar kami jangan buru-buru menyerang dan tenang dengan memberikan chop dulu, baru smash. Ini yang membuat pikiran kami lebih clear, nah lawan memang tidak enak kalau diajak main seperti ini," kata Greysia dalam keterangannya.
Pasangan tersebut juga mengaku tidak menyangka bisa memperoleh kemenangan dengan nisbi cepat atas pemain nomor satu dunia itu. Akan tetapi, Greysia menilai kemenangan itu juga tidak lepas dari permainan tandemnya yang lebih muda.
"Hari ini memang harinya kami. Dan itu juga tak lepas dari Apri yang juga tampil baik, mentalnya bagus. Dia selalu mau belajar dari pelatih, dari saya, dan dari pertandingan-pertandingan kami sebelumnya. Dia selalu ambil positifnya saja," tutur Greysia.
Partai final di Prancis ini sendiri, merupakan final pertama mereka sebagai pasangan sejak Mei 2017 lalu dalam turnamen level Super Series. Di mana Greysia/Apriyani baru mengantongi gelar di level grand prix gold pada ajang Thailand Terbuka 2017.
Langkah Greysia/Apriyani ini, menyusul langkah pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sebelumnya telah melaju ke partai final.
Adapun Tontowi/Liliyana melesat ke final Prancis Terbuka 2017, juga dengan mengalahkan wakil China, Zhang Nan/Li Yinhui, dengan skor 21-18, 21-8.
Laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Sabtu, mencatat Greysia/Apriani berhasil mengamankan partai puncak selepas memenangkan pertarungan empat besar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Jumat malam waktu setempat, atas wakil China dengan skor 21-5, 21-10.
Dalam pertarungan di partai empat besar itu sendiri, Greysia/Apriani yang berperingkat 39 dunia, terlihat tidak gentar menghadapi lawan yang merupakan penghuni puncak klasemen pemain dunia di ganda putri.
Greysia/Apriani juga menujukkan kepercayaan diri dan pertahanan yang solid nan sulit ditembus. Selain itu, serangan-serangan pasangan Indonesia yang tiba-tiba dijatuhkan ke area pertahanan Chen/Jia, kerap kali membuat duet China ini mati langkah.
"Puji Tuhan hari ini kami bisa menerapkan strategi yang tepat, ditambah arahan pelatih agar kami jangan buru-buru menyerang dan tenang dengan memberikan chop dulu, baru smash. Ini yang membuat pikiran kami lebih clear, nah lawan memang tidak enak kalau diajak main seperti ini," kata Greysia dalam keterangannya.
Pasangan tersebut juga mengaku tidak menyangka bisa memperoleh kemenangan dengan nisbi cepat atas pemain nomor satu dunia itu. Akan tetapi, Greysia menilai kemenangan itu juga tidak lepas dari permainan tandemnya yang lebih muda.
"Hari ini memang harinya kami. Dan itu juga tak lepas dari Apri yang juga tampil baik, mentalnya bagus. Dia selalu mau belajar dari pelatih, dari saya, dan dari pertandingan-pertandingan kami sebelumnya. Dia selalu ambil positifnya saja," tutur Greysia.
Partai final di Prancis ini sendiri, merupakan final pertama mereka sebagai pasangan sejak Mei 2017 lalu dalam turnamen level Super Series. Di mana Greysia/Apriyani baru mengantongi gelar di level grand prix gold pada ajang Thailand Terbuka 2017.
Langkah Greysia/Apriyani ini, menyusul langkah pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sebelumnya telah melaju ke partai final.
Adapun Tontowi/Liliyana melesat ke final Prancis Terbuka 2017, juga dengan mengalahkan wakil China, Zhang Nan/Li Yinhui, dengan skor 21-18, 21-8.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017
Tags: