Merauke (ANTARA News) - Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan memilih Merauke, Papua, sebagai pusat kegiatan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) tahun 2017 yang dilaksanakan di pekan terakhir Oktober 2017.

"Merauke dipilih dari 560 kabupaten yang ada di Indonesia. Suatu hal yang membanggakan tentunya mengingat Merauke sebagai wilayah paling timur Indonesia telah terpilih sebagai pusat kegiatan GBBS ini," kata Asisten Deputi Warisan Budaya pada Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK Pamuji Lestari kepada wartawan di Merauke, Jumat.

Menurut dia, masyarakat Merauke memiliki keramahan khas dan kebaikan hati kepada para pendatang yang datang ke wilayah yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini tersebut.

Dia mengatakan GBBS itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Ekspedisi NKRI 2017 dan Ekspedisi Bhakti PMK 2017.

"Saya mengajak adik-adik sekolah dan masyarakat Merauke pada umumya untuk terus jaga kebersihan dan selalu tersenyum. Kami titipkan Merauke agar dampak dari kegiatan ini terus berlanjut," kata dia.

Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke Daniel Pauta mengatakan wilayahnya memang telah lama bertekad untuk memiliki wilayah yang bersih dan hijau.

"Karena kami tahu, sudah semakin banyak orang yang mau datang ke Merauke. Kami memang tidak punya gunung tapi kami punya sungai dan daratan yang luas. Indah untuk dilihat. Dengan GBBS ini kami juga bertekad untuk terus menjaga kebersihan dan keramahan masyarakat kepada para pendatang serta kami tetap menjaga NKRI," kata dia.

Menurut Daniel, upaya membudayakan kebersihan harus terus dipromosikan dan dibiasakan misalnya seperti dari lingkungan keluarga.

"Masyarakat kami memang masih belum sadar benar apa itu manfaat dari menjaga kebersihan dan kesehatan. Maka, mari kita jaga kebersihan, mulai dari diri kita, keluarga, sekolah bahkan tempat kerja kita," katanya.

Kegiatan GBBS itu sendiri diisi dengan banyak kegiatan seperti pentas seni, aksi tanam pohon, sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental oleh Kemenko PMK dan Gerakan "Save Our Seas oleh Kemenko Maritim.

Selain itu, diberikan juga bantuan Kontainer Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan bantuan seribu pasang seragam sekolah dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran kepada sekolah-sekolah yang tergolong tidak mampu.