Keluarga korban ledakan datangi RSUD Tangerang
26 Oktober 2017 18:02 WIB
Personel Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). Kebakaran yang diduga terjadi akibat ledakan di salah satu tempat pembuatan kembang api yang baru beroperasi dua bulan ini sedikitnya menewaskan 23 orang karyawan dan puluhan karyawan luka bakar. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Tangerang, Banten (ANTARA News) - Sejumlah keluarga korban ledakan pabrik petasan di Kosambi mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, untuk mencari anggota keluarganya.
Pantauan di lapangan, para keluarga ingin mencari tahu tentang kondisi anggota keluarganya karena bekerja di pabrik petasan itu.
"Saya cari istri saya bernama Saamah karena bekerja di pabrik petasan itu," ujar Dodo, suami dari Saamah yang kini belum diketahui keberadaannya.
Para keluarga mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang setelah mendapat informasi jika korban ledakan pabrik petasan dirujuk ke beberapa rumah sakit.
Humas RSUD Kabupaten Tangerang Lilik mengatakan, kepanikan para keluarga korban telah ditangani oleh petugas jaga.
Dirinya pun menghimbau kepada keluarga untuk tetap tenang karena saat ini dokter sedang menangani korban dengan intensif.
Pasalnya, korban yang dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang dalam keadaan kritis dan perlu adanya penanganan secara serius.
"Keadaan korban dalam kondisi luka bakar mencapai 90 persen makanya kita tangani korban dahulu sekaligus pendataan jika memang ada keluarga yang mencari," katanya.
Pantauan di lapangan, para keluarga ingin mencari tahu tentang kondisi anggota keluarganya karena bekerja di pabrik petasan itu.
"Saya cari istri saya bernama Saamah karena bekerja di pabrik petasan itu," ujar Dodo, suami dari Saamah yang kini belum diketahui keberadaannya.
Para keluarga mendatangi RSUD Kabupaten Tangerang setelah mendapat informasi jika korban ledakan pabrik petasan dirujuk ke beberapa rumah sakit.
Humas RSUD Kabupaten Tangerang Lilik mengatakan, kepanikan para keluarga korban telah ditangani oleh petugas jaga.
Dirinya pun menghimbau kepada keluarga untuk tetap tenang karena saat ini dokter sedang menangani korban dengan intensif.
Pasalnya, korban yang dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang dalam keadaan kritis dan perlu adanya penanganan secara serius.
"Keadaan korban dalam kondisi luka bakar mencapai 90 persen makanya kita tangani korban dahulu sekaligus pendataan jika memang ada keluarga yang mencari," katanya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: