Mogadishu (ANTARA News) - Tiga orang tewas di Somalia pada Rabu, dalam serangan berbeda, salah satunya menyasar sebuah patroli penjaga perdamaian di dekat ibu kota negara tersebut, Mogadishu, kata beberapa pejabat setempat.

Sebuah ledakan bom jalanan menewaskan seorang petugas penjaga perdamaian Uni Afrika dan melukai seorang lagi, ketika berpatroli di Arbis, sebuah desa yang terletak sekitar 23 kilometer sebelah barat daya Mogadishu, menurut Wilson Rono, seorang juru bicara pasukan pemelihara perdamaian Uni Afrika, AMISOM.

Serangan balasan yang dilancarkan oleh AMISOM menewaskan empat petempur al-Shabaab, kata Rono. Al-Shabaab adalah kelompok yang melakukan pemberontakan untuk menggulingkan pemerintah Somalia dukungan Barat dan menggantinya dengan pemerintahan yang berdasarkan penerapan hukum Islam garis keras.

Kelompok tersebut juga sering melakukan serangan yang menyasar AMISOM, pasukan yang mendukung pemerintah pusat.

Abdiasis Abu Musab, juru bicara militer al-Shabaab, mengatakan bahwa kelompok tersebut telah membunuh empat tentara AMISOM dan melukai dua lagi dalam serangan tersebut.

"Kami belum kehilangan angota dalam serangan tersebut," kata Abu Musab, ia menambahkan bahwa AMISOM telah membunuh warga sipil saat melakukan serangan balasan.

Dalam insiden kedua pada Rabu, sebuah bom meledak ketika sedang dirakit di sebuah rumah di Distrik Karan, Mogadishu, menurut Mohamed Osman, seorang petugas polisi.

"Ledakan itu menewaskan satu orang dan melukai seorang lagi," kata Osman.

Seorang perwira polisi wanita juga tewas di Distrik Hodan, Mogadishu, oleh serangan sejumlah orang bersenjata yang dengan cepat berhasil melarikan diri, kata seorang petugas polisi.

Abu Musab mengatakan bahwa al-Shabaab juga bertanggung jawab atas serangan tersebut.
(Uu.KR-AMQ/G003)